OO5.

2.5K 250 20
                                    

Ayna sekarang gatau harus kemana. Ayna pikir, Jeff bakal ngejar dia kayak di film-film ternyata Ayna salah. Ayna berhenti saat ada bangku di trotoar, Ayna pun duduk disana dan menangis sambil menutupi mukanya dengan kedua tangannya.

"Mas, aku pengen tau banget. Apa sih sebenarnya salah aku? Kayaknya kamu benci banget sama aku hiks..." Ayna nangis di malam hari yang anginya begitu kencang malam ini.

Ayna udah banyak banget bersabar atas kelakuan Jeff setahun ini. Tapi, kelakuan Jeff akhir-akhir ini semakin menjadi-jadi yang membuat Ayna kesel banget walaupun dia nyimpen semuanya di dalam hati.

Ayna ga peduli lagi dilihatin orang kayak gimana karena sekarang nangisnya tambah keras banget dan malah sekarang menjadi sesegukan. Ayna nutup mukanya lagi dan numpahin air matanya disana.

Ayna merasakan ada seseorang yang berdiri didepannya Ayna pun kembali membuka tangannya. Di depannya sudah ada Doyoung alias bos nya Ayna di kantor.

"Ayna, kenapa disini? Bukannya.."

"Pak Doyoung, hati saya sakit banget." Kata Ayna yang gatau kalau di sadar atau tidak menyebutkan itu sambil menangis kembali.

Doyoung ngeryitin dahinya dan duduk di samping istri sahabatnya itu.

"Sakit? Kenapa?" Ayna ga jawab dan sekarang nangisnya kenceng banget.

"Pak, anterin saya ke rumah Yuqi, pliss.."

Doyoung yang ga ngerti apa-apa sekarang nganggukin kepalanya. Pertanda bahwa dia mau nganterin Ayna ke rumah Yuqi.

Di dalam perjalanan, Ayna masih nangis juga sambil natap ke arah jalanan. Doyoung tau, pasti ini ada masalah di antara Jeff dan Ayna dan Doyoung engga mau ikut campur dengan urusan mereka.

•••

Mobil berhenti tepat di depan kontrakan Yuqi. Ayna turun dari mobilnya Doyoung dan galupa bilang makasih ke bos nya itu. Kemudian Ayna berjalan ke arah pintu rumahnya Yuqi dan mengetuknya. Ga lama, Yuqi ngebuka pintunya dan dia terkejut melihat sahabatnya datang malam-malam begini sambil menangis.

Ayna langsung peluk si Yuqi dan ga enak kalau tolak, Yuqi balik meluk Ayna. Yuqi ngusap pungungnya Ayna untuk memberikan rasa nyaman dan tenang.

"Masuk dulu Na?" Tawar Yuqi, Ayna ngangguk kemudian mereka masuk ke dalam dan duduk di salah satu sofa di ruang tamu.

Ayna dan Yuqi sudah duduk di sofa. Yuqi berdiri berniat untuk mengambilkan Ayna minuman.

Yuqi meletakan gelas di meja yang di depan mereka berdua." Minum dulu Na, habis itu cerita ke gue." Kata Yuqi. Ayna ngangguk dan ngambil minum karena dia juga haus.

Selesai minum, Ayna ngatur nafas untuk bersiap cerita ke Yuqi.

"Qi. Gue salah ya?" Yuqi ngeryitin dahinya. Dia  juga gatau maksud Ayna itu apa.

"Hmm, lo cerita dulu dari awal Na. Gue dengerin kok." Kata Yuqi ngelus bahunya Ayna.

"Mas Jeff, yang dia lakuin ke gue itu ternyata cuma bohongan Qi. Dia ga sayang gue berarti kan?" Ayna nunduk.

"Jeff lagi???" Ayna ngangguk. "Ga habis-habisnya tuh si bajing."

"Gue harus apa Qi?? Udah satu tahun nikah, dia malah cueeekk banget sama gue."

"Cerai." Kata Yuqi tanpa mikir. "Cerai Na, itu jalan satu-satu nya. Lagian lo belum punya anak kan? Ga rugi." Kata Yuqi lagi.

"Tapi Qi--"

"Gue cinta sama dia. Iya kan????" Sekak Yuqi. Yang membuat Ayna nunduk. "Na, gue jadi takut nikah karena dengerin cerita lo. Gue takut, Lucas bakal kayak Jeff."

 marriage that has not tasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang