9

4.5K 772 115
                                    

"Selamat pagi Bu Utami..."

Utami menoleh pada mahasiswa ganteng yang menyapanya.

"Selamat pagi Nizam." Utami membalas sapaan itu.

"Saya ada dua tiket nonton film. Ibu ada waktu sore ini?"

Utami tersenyum merapikan bukunya. Dia baru selesai mengajar dan Nizam menghampirinya ke kelas. Beberapa mahasiswa menyapa sebelum keluar kelas.

"Kamu ajak teman cewek kamu aja deh. Ibu ini wanita terikat, sudah punya suami."

"Saya nggak percaya. Saya memang masih mahasiswa Bu, tapi soal masa depan Ibu jangan cemas, saya sanggup membiayai semua kebutuhan Ibu dan anak-anak kita nanti."

Utami mengambil ponselnya lalu membuka galeri foto. "Ini foto pernikahan saya dan suami. Ini suami saya." Ucap Utami.

Nizam memperhatikan dengan seksama.

"Pak Kanos? Dia suami Ibu? Setahu saya istrinya adalah mbak Dah--- Apa kamu Perempuan Kedua itu?" Nizam terkejut bukan main.

"Ya. Saya istri kedua mas Kanos. Kamu kenal dari mana?"

"Setahuku mas Kanos itu lelaki yang setia. Dia nggak akan berbagi hati dengan siapapun. Aku dengar dari gosip karyawati dia menikahi perempuan kedua, janda perawan untuk menyelamatkan nama baiknya. Jadi itu perempuan Kedua itu kamu?" Tanya Nizam dengan wajah kecewanya.

Utami menatap Nizam. "Ibu nggak tahu kamu kenal dari mana dengan mas Kanos. Yang jelas kamu harus jaga jarak dan bersikap layaknya mahasiswa dan dosen pada umumnya." Ucap Utami kurang senang dipanggil kamu oleh pria yang berstatus mahasiswa tersebut. Bagaimanapun rendahnya ia di mata lelaki ini, ia tetaplah seorang Dosen.

"Tapi aku serius suka kamu..." Nizam menahan tangan Utami yang segera ditepis Utami.

"Ibu. Jangan panggil saya dengan kamu. Saya dosen kamu." Ucap Utami.

"Itu cuma status. Pada dasarnya usia kita tak jauh beda, bahkan mungkin sebaya. Cerai saja dengan Pak Kanos, toh dia hanya mencintai mbak Dahlina."

"Kamu jangan gila, Nizam." Ucap Utami tapi Nizam tak mau menyerah. Ia terus mengikuti Utami sampai di parkiran.

"Aku serius suka dengan kamu. Mintalah talak dari Pak Kanos. Aku bersedia menikahi kamu."

"Gila!!!" Umpat Utami lalu segera menghidupkan motor dan meninggalkan Nizam.

Sekilas, kelakuan Nizam tak beda jauh dengan almarhum suami keduanya. Begitu gigih meraih satu kesempatan dari nya. Tapi ia bukan wanita single lagi. Kalaupun bercerai dengan Kanos, itu hanya jika Kanos dan Dahlina yang memintanya. Lagipula hubungannya dan Kanos sudah berbeda sekarang, Kanos lebih perhatian bahkan kadang seperti pemuda ABG yang sedang kasmaran padanya.

Dahlina juga pernah bilang, jika ia mau ia tak perlu pisah dengan Kanos. Jadi dia memilih tetap jadi perempuan kedua.

---

Utami berada dalam pelukan Kanos dalam keadaan tanpa sehelai busana pun. Mereka baru saja selesai bercinta dan tubuh mereka ditutupi bedcover.

Kanos mengangkat tangan kanannya sambil melihat jemari Utami di sela jari nya. Ia menggenggam nya lalu menciumnya.

"Mas..."

"Hmmm..."

"Mas kenal sama Nizam?"

Kening Kanos berkerut. "Nizam Batubara? Kenal. Kamu kok tahu dia?"

"Mahasiswa di kampus tempat kerjaku." Kanos berusaha mengingat. Ya seingat nya Nizam memang bekerja sambil kuliah.

"Kenapa dengan Nizam?"

Perempuan Ke DuaWhere stories live. Discover now