"Ikut gue."

"Gamau kak." tolaknya sambil melepaskan tangan yang digenggam.

"Gak usah bantah lo! Seret dia." ucap Resila pada temannya.

"Lepasin kak, aku mau pulang." gadis itu memberontak tapi hasilnya nihil. Terpaksa dia pasrah.

Sampailah ia di belakang gedung sekolahnya, ia sudah menebak pasti dirinya akan di bully lagi.

"Lo itu mending keluar dari sekolah ini aja deh. Gue gamau liat muka lo lagi." tetapi Renatta hanya diam. Ia tak mau berbicara, takutnya ia salah bicara.

"Kalo di tanya itu jawab?!!!" bentak Resila didepan wajahnya. Gadis itu terlonjak kaget dan refleks memejamkan matanya.

"Lo punya mulut? Mau gue robek mulut lo hah?!" bentaknya sekali lagi.

"Maaf kak, gak bisa." jawabnya dengan wajah yang masih tertunduk.

"Gak bisa kata lo? Oke, guys gunting." ucapan Resila membuatnya mendongakkan kepala, ia menggelengkan kepala.

"Jangan lagi kak." suaranya begitu pelan sambil menatap horor ke gunting yang dipegang oleh Resila.

Percuma, perkataannya tidak akan di gubris oleh kakak kelasnya yang ada depannya itu. Ia memberontak tatkala bajunya mulai digunting.

"DIAM LO?!" bentak Resila seraya menggunting asal baju seragam gadis di depannya.

"Selesai. Gimana karya gue? Bagus enggak? Hahaha sekarang lo bener-bener mirip seperti orang gila." tawa Resila sambil membuang gunting itu kesembarang tempat dan gadis tersebut pergi dari hadapannya, diikuti teman-temannya.

Ia menyandarkan tubuhnya ke dinding sekolah dan seketika tubuhnya merosot ke bawah. Ia mencoba menutupi tubuhnya yang terbuka, untung hanya sedikit. Ia menangis sejadi - jadinya atas nasib yang ia dapatkan.

"Kenapa mereka enggak suka sama aku? Kenapa mereka membenci ku? Salahku apa sama mereka? Aku ingin hidup layaknya anak remaja yang memiliki banyak teman, tapi mengapa sulit aku dapatkan?" ia terus menangis, sampai sesuatu keluar dari hidungnya. Ia, mimisan.

Dirinya mencoba menghilangkan darah yang mengalir dari hidungnya, tetapi nihil. Hidungnya tetap mengeluarkan darah, ia segera beranjak dari tempatnya untuk pulang menuju rumahnya. Tak ada pakaian yang bisa menutupi tubuhnya, ia lupa membawa cardigan yang selalu ia bawa. Sungguh gadis malang.

Ia berjalan tertatih-tatih, sambil menutupi tubuhnya yang terbuka menggunakan tangannya. Sampai akhirnya ada sesuatu yang menempel pada tubuhnya.

Gadis itu melihat ada jaket yang melekat di kedua bahunya membuat ia merasa lega plus kaget. Ia mendongakkan kepala melihat siapa yang sudah berbaik hati untuk menolongnya.

"Kenapa natap gue begitu? Gue tampan dan gue tau itu." ujar sosok yang berdiri di belakang tubuh gadis itu.

Ia menundukkan wajahnya kembali, ia mengenali lelaki tersebut. Yha, lelaki yang ia kagumi di sekolahnya.

"Gue mau tanya, kenapa baju lo bisa sobek sobek gitu? Siapa yang ngelakuinnya?"

Gadis itu meringis mendengarkan pertanyaan dari laki - laki tersebut.

"Kenapa diem?" ia menyadarkan kembali gadis yang berada disampingnya.

"Umm.. Itu..," ia tak tau harus menjawab apa.
Tiba-tiba laki - laki itu memegang pundak gadis tersebut.

"Bilang aja ke gue, siapa yang ngelakuinnya. Gue bukan peduli atau ada rasa sama lo. Tapi gue kaget aja dan kasihan sama lo. Gue juga gak tega liat keadaan lo kayak gini." ucap laki - laki tersebut membuat gadis yang dihadapannya diam tak berkutik. Ia menunduk untuk menghindari contact eyes dengan laki - laki itu.

"Umm..." ia memilin jarinya agar bisa mengurangi rasa gugupnya.

"Kalo ngomong itu tatap matanya, bukan nunduk. Lo mau nyari apa di bawah? Nyari duit?" mendengar ucapan yang dilontarkan laki - laki itu refleks ia mendongakkan kepalanya lalu menatap laki - laki itu walaupun jantung nya sedang tidak baik - baik saja.

"Kak Resila." ia menghela napas setelah menyebutkan nama orang itu.

"Resila..." gumam lelaki itu sambil melepaskan cekalan dari bahu gadis itu.

"Yaudah gue anter lo pulang, ini juga mau sore. Gak mungkin juga kalo lo pulang naik taksi, setelah melihat kondisi lo sekarang." laki - laki itu pergi meninggalkan Renatta yang sedang mematung memikirkan sesuatu. Ia sadar dari lamunannya dan segera menyusul sosok laki - laki yang sudah menolongnya.

***

Castnya Arga Atala Verlion👆🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Castnya Arga Atala Verlion👆🏻

****

Kira kira siapa ya laki-laki itu? Kalian penasaran kan? Pantangin terus ceritanya.

Jangan lupa Tinggalin jejak kalian dengan memencet bintang ya🌟

Salam manis

Renatta

I'M BROKEN    [ REVISI ]Where stories live. Discover now