Author POV
Sebelum matahari terbit, si penyihir mulai beraksi. Dia akan menepati perjanjian yang telah disetujui Rara.
Kabut hitam mulai menyebar ke seluruh penjuru rumah Midam. Perlahan tapi pasti, semua bingkai di dinding yang di dalamnya ada foto Rara mulai menghilang.
Dan pagi harinya ...
Huaaaahhhh~
Midam duduk di kasurnya sambil mengucek kedua matanya. Sinar matahari dari jendela kamarnya membuat kedua matanya menyipit karena silau.
"Hm? Udah pagi ya ..." Gumamnya,
Dia melipat selimutnya dan bergegas turun dari tempat tidur.
Dan dia baru menyadari sesuatu ...
"Loh ... G-gak mungkin ..." Gumamnya,
Dia mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kamarnya. Kedua matanya langsung membelalak.
"PELAYAN PARK!!!" Teriaknya,
Beberapa detik kemudian kepala pelayan Park, pak Kim dan beberapa pelayan lainnya muncul di balik pintu.
"TUAN MUDA, ADA APA?!" Tanya kepala pelayan Park panik,
Midam berdiri di samping tempat tidurnya dengan ekspresi kaget, dia menatap ke arah pelayan Park dan yang lainnya.
"T-tuan muda ..." Panggil pak Kim bingung,
Karena Midam menatap kedua matanya.
Sama halnya dengan kepala pelayan Park dan yang lainnya, mereka dibuat bingung karena Midam menatap mata mereka bergantian.
"Ma-mata Midam ... Bisa ngeliat lagi ..." Ucap Midam tak percaya,
Pak Kim dan yang lainnya pun kelihatan kaget sekaligus gak percaya.
Midam berjalan ke arah pak Kim lalu memegang kedua tangannya. "Pak Kim ... Mata Midam ... Bisa ngeliat lagi!"
Lalu Midam beralih menatap kepala pelayan Park. "Bu Park ... Mata Midam sembuh ..." Ucap Midam lirih ...
Kepala pelayan Park dan pak Kim langsung berkaca-kaca. "Tuan Muda ... Ini benar-benar suatu keajaiban, disaat dokter bilang bahwa mata tuan muda tidak akan pernah bisa melihat lagi. Tapi nyatanya ..." Ucap pelayan Park sambil menyeka air matanya,
Midam pun menangis karena terharu.
"Mama ... Midam harus telfon mama." Ucap Midam sambil bergegas menelfon mamanya yang tengah menjalani pengobatan di luar negeri.
.
"Mama bilang pengobatannya lancar. Dan walaupun buat mama semua pengobatan itu berat banget, dokter bilang kondisi mama mulai membaik."
Midam menceritakan kabar dari mamanya pada pelayan Park.
"Syukur kalau begitu. Saya benar-benar bersyukur atas semua hal baik yang terjadi ini, penglihatan tuan muda pulih kembali dan kondisi nyonya juga mulai membaik." Ucap pelayan Park yang tengah merapikan isi lemari Midam,
Midam mengembangkan senyum terharunya, "Tuhan memang maha baik ya, pelayan Park." Ucap Midam yang dibalas anggukan oleh pelayan Park.
"Hari ini, Midam mau jalan-jalan keluar ya ..."
Pelayan Park bergegas mengambil mantel Midam dari lemari, "Saya akan suruh pak Kim untuk mengantar tuan muda."
"Engga perlu, Midam mau jalan-jalan sendiri aja." Dengan senyum lebarnya, Midam mengambil mantel dari tangan pelayan Park dan bergegas turun ke lantai bawah,
YOU ARE READING
The Fairy And The Witch || Lee Midam✔
Fanfiction[Silverboys series Book 11] Kecelakaan sewaktu operasi membuat Midam kehilangan penglihatannya. Tak ada lagi kebahagiaan dalam hidupnya. Bahkan senyumnya tak pernah terlihat lagi. Sampai suatu hari dia bertemu gadis malang bernama Rara ... Starring:...
