Pertengkaran Berujung Manis

442 119 39
                                    

(Biasakan vote sebelum membaca:)

Rara POV

"Kak, aku berangkat ya. Ini aku taruh kotak makan berisi onigiri dan sandwich di meja kecil samping kasur. Ada botol minum berisi air juga, kalau haus atau lapar kakak gak perlu ke dapur. Aku takut tangan kakak luka lagi ..." Ucapku sebelum berangkat sekolah pagi ini,

Tapi kak Midam yang tengah duduk menyandar ke tembok cuma diam. Dia terlihat gak mempedulikanku sama sekali.

Demi Tuhan aku bingung.
Aku salah apa?
Kenapa sejak kemarin sore dia jadi berubah dingin? Dia bahkan tiba-tiba membentakku kemarin.

Semalam, sewaktu aku membacakan dongeng untuknya, dia malah menyumpal kedua telinganya dengan headset. Dia bahkan tidur memunggungiku.

"Kakak mau titip sesuatu gak? Pulang sekolah aku beliin." Ucapku lagi,

Tapi lagi-lagi dia gak menghiraukanku.
Aku gak tahan kalau begini.
Rasanya mau nangis aja.

~

"Baca buku kok bukunya deket amat sih?!"

Tanya Hyunsuk keheranan.

Sejak tadi aku duduk di bangku kelas sambil menutupi wajahku sendiri dengan buku paket biologi. Aku menangis diam-diam.

"Ra?" Hyunsuk mendekat ke arahku,

"Heh kok nangis? Kamu kenapa?" Tanya Hyunsuk kaget,

Aku menggeleng, masih sambil nangis tanpa suara.

"Rara serius, kamu kenapa?" Tanya Hyunsuk lagi,

"Cuma lagi bingung sama sikap seseorang. Dia mendadak bersikap dingin sama aku. Tapi aku gak tau udah bikin kesalahan apa." Jawabku,

"Seseorang siapa sih? Pacar kamu itu?"

"Bukan pacar. Aku kan udah bilang aku sama dia gak pacaran. Tapi aku punya dia dan dia punya aku."

"Tanya aja langsung, apa salah aku? Kenapa kamu mendadak bersikap dingin kaya gini? Begitu. Coba selesaiin baik-baik."

Aku terdiam sejenak. "Iya nanti pulang sekolah aku tanya."

"Yaudah jangan nangis lagi, kamu jadi tambah jelek kalo nangis-"

Bukkk!!

"Awwww!!" Ringis Hyunsuk begitu pucuk kepalanya aku pukul dengan buku paket super tebal.



Author POV

Midam duduk memeluk lutut sambil menyandarkan punggungnya ke tembok.

Sejujurnya dia merasa takut, ditinggal sendirian di kamar atap yang amat asing baginya ini. Tapi dia gak punya pilihan lain. Gak mungkin dia minta Rara berhenti sekolah.

Ngomong-ngomong soal Rara, sejak semalam gadis itu sama sekali tak mau pergi dari pikiran Midam.

Iya Midam terus memikirkannya.
Soal hubungannya dengan Hyunsuk, yang dia jalin di belakang Midam.

Midam merasa bodoh.
Karena berpikir bahwa Rara memang serius dengan pernikahan ini. Padahal nyatanya ... Hyunsuk bilang Rara adalah pacarnya.

Waktu telah menunjukkan pukul 7 malam. Dan Rara masih belum pulang juga.

Midam yakin pasti Rara pergi nonton dengan Hyunsuk. Setelahnya mereka akan mengobrol di taman sambil makan eskrim. Seperti ucapan Hyunsuk semalam.

Suasana hati Midam benar-benar buruk hari ini. Andai Rara tau bahwa Midam takut ditinggal sendirian di sini.

The Fairy And The Witch || Lee Midam✔Where stories live. Discover now