Tentang sebuah luka, kehilangan, resah, gelisah dan semua hal menyangkut perasaan, tentang proses penyembuhan dalam waktu yang tidak singkat. Juga tentang merayakan hari-hari baru setelah patah.
"Kita adalah kesalahan yang dipertemukan"
Hanya dengan 5 kata berwujud kalimat, kau berhasil menggoreskan lagi luka yang sama. Luka yang kupaksa sembuh demi hidupku. Luka yang kubiarkan bangkit saat sedang merekah. Luka yang tak pernah terobati secara nyata, namun nyata adanya.
Tapi pernahkah kau berfikir mengapa dulu waktu mempermainkan kita? Ralat, hanya aku saja. Jawabannya adalah karena ada untuk tiada, bukan ada untuk selamanya.
"Qell, maaf kalau aku jadi luka mu." Anka terus meminta maaf pada Qell karena memang telah melukai hati orang disayanginya.
"An," panggil Qell dengan suara yang sudah parau. "Dari awal aku udah tau kalau kamu akan jadi luka dihatiku, tapi aku tetap ga bisa relain kamu, aku tetap ga bisa pindah ke yang lain. Kamu adalah pilihan terakhirku, An." jawab Qell sambil sesenggukan menahan bulir bening yang sudah menumpuk dipelupuk matanya.
"Maafin aku, aku sayang kamu didalam aku melukaimu," sahut Anka dengan nada suara yang tak kalah parau.
________
Yuhuu, akhirnya hari ini up juga prolog dari cerita yang ditunggu-tunggu. Gimana prolognya? Bagus nggak? Semoga kalian suka, ya.
Jangan lupa baca juga "Singgah Yang Dipaksa Pamit" di akun Wattpad Aicy00
YOU ARE READING
Luka Yang Dipaksa Sembuh
Teen FictionSejalan denganmu memang menjadi satu hal yang paling indah. Semua kita lakukan bersama-sama, saling melengkapi dan saling berbagi waktu. Tak ada selisih paham, apalagi berniat mengakhiri. Namun, itu semua sudah berubah, semenjak kata 'Paksa' beriri...
