Seven 🌙

1.2K 198 128
                                    

Ada yang kangen sama story ini?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada yang kangen sama story ini?

***

"Tidak ada yang bisa menebak akhir cerita, selain pencipta cerita itu sendiri."

***

Azka melanggar permintaan Kaira.

Azka sadar apa yang dia lakukan itu tidak benar. Tapi, ia tidak bisa menyangkal perasaan dan tidak bisa memendam semuanya. Ia akan menanggung semua konsekuensi termasuk jika dipecat. Ia bisa menghadapi itu kecuali satu hal.

Penolakan.

Please Nda, jangan nolak gue.

Amanda menghela napas, dan tidak memudarkan senyum dari bibirnya. Bahkan saat Azka menyentuh tangannya, cewek itu bergeming. "Nggak."

"Nggak nolak, kan?" Azka masih positive thinking.

"Nggak mau beneran."

JEDARRRR!

Untuk pertama kali, cowok itu broken heart. Namun, Azka tidak terlihat kecewa, seolah sudah menduga bahwa Kaira benar: tidak ada seorangpun yang akan menyukainya karena dia jelek. JELEK.

Azka benci kenyataan bahwa ia tidak good looking.

Mendadak, cowok itu jadi sad boy.

Mengsedih.

"Nggak apa-apa. Serius, gue nggak apa-apa," jawab Azka sok tegar, padahal hati sudah meronta-ronta.

"Lo akan tetap berteman dengan gue, kan?"

"Iya."

Azka berdiri, beranjak pergi. Meski ia terlihat baik-baik saja, cowok itu tidak bisa menyangkal bahwa ditolak rasanya menyedihkan. Dadanya sesak. Meski begitu, ia tidak mau Amanda merasa tidak enak dan kasihan.

"Ka!" Amanda menyusul. Wajahnya terlihat khawatir. "Gue harap lo nggak marah sama gue. Tapi gue bener-bener nggak bisa nerima perasaan lo."

"Jangan susul gue." Azka malah ngedrama.

"Gue kira lo marah, Ka."

"Nggak. Gue nggak marah." Azka menggeleng. "Tapi emang waktunya gue kerja. Jadi gue pamit."

"Lo kerja? Di mana?"

"Deket sini, kok." Azka menjelaskan. "Tadinya gue pengen kerja, tapi gue ngeliat lo jadi gue ke sini."

"Deket sini?" Amanda mengernyitkan dahi dan melihat sekeliling. "Jangan-jangan lo ya, yang kerjanya nyolong tali pocong yang masih baru?"

Azka menggeleng panik. "Sumpah bukan gue!"

Pengasuh UnfaedahWhere stories live. Discover now