A Smile

22 5 1
                                    

"Lo yakin gak mau ikut, Tae?"

Taehyung kembali menatap wajah temannya itu. "Enggak ah, mager. Lagian gue harus jagain nyokap sama adek gue."

Ia merasa keputusannya untuk tidak ikut acara di kampusnya itu sudah tepat. Taehyung juga tidak begitu menyukai acara inap-menginap.

"Gue juga gak ikut." sahutan satu orang lagi, berhasil membuat pandangan teralihkan padanya.

"Dih, apa-apaan lo? Kalo lu gak ikut, siapa yang bakal nemenin gue?" Jimin menolak keputusan Yoongi barusan.

Yoongi hanya diam, kemudian ia menunjuk Jin yang ada di depannya. "Ada Bang Jin."

Jin yang memang sudah mengenal dua orang itu hanya bisa ngangguk saja. Yoongi dan Jimin, meski mereka baru bertemu, tapi seperti sudah berteman 7 tahun.

Yoongi nya cuek, dan Jimin nya juga tidak mau kalah. Yasudah, begitu terus sampai kecebong punya julukan big body.

"Alesan lu gak ikut apa, hah? Mau jagain anjing lo yang namanya Dami itu?" sindir Jimin.

Yoongi sepintas menggeleng kepala. "Ada spar."

Jimin hanya memutar bola matanya, sedangkan Yoongi langsung beranjak kursinya.

"Ke mana?" Tanya Hoseok yang menyadari duluan.

"Balik, duluan." ucap Yoongi begitu saja kemudian meninggalkan teman-temannya begitu saja.

Jin menatap Jimin, seakan bertanya ada apa dengan sahabatnya itu.

Jimin hanya menghela napas. "Gatau, semenjak kemarin dia resmi ikut olimpiade matematika jadi aneh."

"Dia ikut olimpiade juga? Sama dong kayak Yera." Taehyung menyambar begitu dengar kata olimpiade.

"Tapi dia beda mapel kan, Bang?" Tanya Jimin lagi.

Taehyung mengangguk. "Dia fisika."

Seketika Jimin teringat sesuatu yang membuat temannya itu lebih aneh. "Bang."

Taehyung menaikkan alis. "Apa?"

Duh, bilang gak ya? Tapi kalo bilang, bingung juga gue. Terlalu absurd anjir. Entar gua dikata orang gila lagi. Batin Jimin.

"Ah itu, Bang, gue lagi demen sama cewek cuma dia katanya lagi deket sama orang lain." Tanpa sadar Jimin mengeluarkan alasan yang begitu kontroversi.

"Katanya? Belom pasti dong?" sahut Jin.

"Lagian, baru kali ini gue denger lo demen sama cewek, Jim." Hoseok menambahkan.

Jimin berdecak. "Udah lupain, ayo makan ah. Laper gue sial bacot mulu."

"Makanya diem aja tuh mulut," sahut Taehyung.

Ke tiganya pun memesan makanan yang berbeda, sampai tak lama dua orang tampak berjalan mendekati mereka.

"Gausah sok-sok mau ngagetin, gue udah tau lu berdua di situ." Mendengar ucapan Jin, tiga orang yang lain menoleh.

"Cih, gak seru lu Jin tomang." Mark berdecih sambil mengambil salah satu kursi untuk diduduki.

Taehyung menyambut tos Jisung ketika cowok itu mendekat. "Lama lu."

"Taulah, jam segini rawan sama janda-Eh mobil maksudnya." Ke 5 orang di sana menatap Jisung datar. Yang ditatap hanya nyengir saja.

Mark mengambil gelas minuman di atas meja lalu meminumnya.

"Punya gue," ucap Jimin pasrah.

"Bagi, jangan pelit-pelit jadi orang." sahut Mark lagi setelah menghabiskan setengah dari kondisi penuh.

HATE • MYG Where stories live. Discover now