Obrolan Mbak Nola Dan Kevin

Start from the beginning
                                    

Akting? Dia bilang aku cuma pura-pura akting jadi kuat? Sotoy banget nih bule. Aku kuat beneran tau!

"You are so persistent to have a baby from me. Silly."

Dia ngolokin aku apa? Silly? Kurang ajar! Nyebelin nih bule! Kalau nggak persisten alias keras kepala, aku nggak bisa dapet bayi bule. Padahal aku udah berupaya sampai sejauh ini untuk mewujudkan cita-citaku itu.

Dia tuh suka banget merendahkan aku. Kemarin dia bilang aku b*tch, sekarang silly, maunya apa?!

"If you really loved me, i would cancel my wedding with Kate."

Apa dia bilang? Kalau aku mencintainya, dia akan membatalkan pernikahannya dengan Kate? Apa otak Kevin udah miring?

"But, I don't know how you feel about me. You never told me anything."

Perasaanku padanya? Aku ...

Tok. Tok.

Suara pintu diketuk. Kevin melepas tanganku.

"Come in."

"Permisi. Excuse me."

Itu suara Mbak Nola. Duh, bakal kayak apa reaksinya melihatku terbujur lemah gini? Dia pasti bakal panik.

"Aruna! Ya Tuhan!"

Tuh, kan. Bener. Suara sepatunya yang berisik dan menghentak cepat menandakan kalau dia berlari menghampiriku.

"Lo kenapa, sih? Pakai pingsan segala. Ya Allah, Na."

Suaranya gemeteran, pasti lagi nangis, deh. Terus aku merasa dahi sama rambutku dielus-elus sama dia.

"Barang-barangnya saya taruh di sini, Pak."

"Iya, Pak Mursid. Terimakasih."

"Sama-sama, Pak. Saya permisi dulu. Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Kevin balas ucapan salam pak Mursid? Cowok itu berubah jadi Muslim banget, sih. Kayak Islam udah mendarah daging lama di tubuhnya.

"Ya Allah, Na. Lo sakit apa? Kenapa cuma diem aja gue suruh-suruh. Bilang kek kalau sakit."

Mbak Nola ngomong sama aku. Tapi aku nggak bisa jawab. Mata sama mulutku masih susah digerakkan. Hiks.

"Ehem." Kevin berdehem. Mungkin untuk mengalihkan perhatian Mbak Nola padanya.

"What happened to her? I heard she fell at the Lobby?"

"Yes. When I tried to help her, she passed out."

"I didn't know she wasn't well. She was active like nothing wrong with her."

"Dia memang seperti itu orangnya. Acting fine, acting well. But the truth is she's not."

Lagi-lagi, sotoy banget nih bule.

"Ya. Dia memang sering seperti itu."

Lah, Mbak Nola ikut-ikutan benerin.

"Tapi bodohnya, aku percaya kalau dia baik-baik saja padahal enggak. If I knew she wasn't well, I wouldn't ask her to do so many things for work."

Eh. Aku nggak apa-apa, kok. Beneran! Aku cuma pingsan karena jatuh dan kelaperan. Tapi setelah ini, aku yakin bakalan baik-baik aja. Kevin aja yang lebay, Mbak. Sumpah aku nggak apa-apa dikasih kerjaan banyak. Jangan ngerasa bersalah gitu, dong.

"That's why I wanted you to come here. I wanna talk about it now."

"What is it?"

Ada apa nih? Kevin mau ngomong apa sama Mbak Nola?

Baby Bala Bala (Completed)Where stories live. Discover now