Chapter 01

100 70 51
                                    

_Murid baru_

Bukan masalah serius,
Ini hanya perihal rasa kesal karena kehadiran orang baru...
~Sasyoo12~

🍁🍁🍁

"Nabilla!" panggil seseorang dari arah belakang aku pun menoleh ke arah nya, ternyata Maysa.
Dia sahabat ku, nama lengkapnya Maysa Putri.  kami saling kenal empat bulan lalu ketika masa MPLS.

"Bill, kamu jalannya cepet banget sih" aku pun terkekeh mendengar ucapannya.

"Bukan aku yang cepet tapi emang kamu nya aja yang jalannya lambat may" canda ku, membuat Maysa mencebikan bibir.

"Abill" seru Maysa dengan suara memelas, perasaan ku menjadi tidak enak.

"Kenapa may?"

"Weekend ikut yuk, jalan-jalan ke mall bareng Firda sama Yina" tuh kan benar, jika ia menyebut nama ku seperti itu pasti ada mau nya.

"Males may, abill gak tau mau beli apaan.Lagipula kamu taukan abang  Naufal gimana orang nya" jawab ku seraya membayangkan sikap overprotektif abang ku.

"Yah, nanti aku yang bujuk deh."

"Emang berani?" Tanya ku.

"Hehhe, enggak sih" ujar Maysa cengengesan. Nah kan mana berani si maysa.

"Ya udahlah, mending ke kelas sekarang udah mulai rame nih" ajak ku yang memperhatikan siswa-siswi mulai berdatangan memadati koridor.

"Loh berarti kita belum di kelas dong?" Astaga, seperti inilah maysa kadang tidak memperhatikan dimana ia berada. Sedari tadi kami mengobrol sambil berdiri di depan koridor 11 IIS 3, tapi ia sama sekali tidak sadar.

"Iya belum" kataku menyahutnya, lalu menarik tangan nya agar berjalan beriringan menuju kelas.

***

AUTHOR POV...

Selesai pembelajaran, Nabilla dan Maysa hanya duduk dalam keheningan sampai Maysa yang mulai bosan pun bersuara

"Bill"

"Hm ..."

"Abilla ..."

"Hmm ...."

"Nabilla Syaikhah Ahmad Billal" nah, Maysa yang sudah jengah 'pun, menyerukan nama lengkap sahabat itu.

Perlu kalian tau, bahwa Nabilla termasuk siswi yang banyak di kagumi oleh teman-teman di sekolahnya baik dari adik kelas maupun kakak kelas selain karena ramah, ia juga anak yang multitalenta, pandai bersosialisasi dan Nabilla termasuk murid dalam peringkat sepuluh besar ketas di kelas nya. Si gadis berhijab yang memiliki senyuman manis ini, walaupun banyak disukai, bukan berarti tidak ada yang membencinya. Tentu saja ada orang yang merasa iri dan tersaingi oleh Nabilla.

"Apa sih may" kesal gadis yang di panggil namanya berkali-kali oleh sang teman.

"Maaf."

"Buat?"

"Yang tadi."

Flashback

"Selamat pagi anak-anak" sapa bu Fatma, guru biologi sekaligus wali kelas 10 Mipa 1.

"Selamat pagi bu" balas semuanya serentak.

"Hari ini kita kedatangan teman baru, ayo nak silahkan masuk perkenalkan diri mu"

Seorang siswa pun masuk dengan tampilannya yang nampak cool. Tubuh lumayan tinggi, kulit putih, alis tebal, mata bulat, hidung mancung, rambut hitam. ah, dia terlihat tampan, banyak murid cewek yang terpesona dengan pahatan yang Tuhan ciptakan.

"Hai semuanya, kenalin gue Nafidz Revran Althas. Kalian bisa manggil gue Nafidz atau Althas" ucap laki-laki itu dengan senyuman tipis di akhir kalimat nya, sungguh manis sekali.

"Baik Nafidz, kamu silahkan duduk di samping Nabilla dan Maysa kamu mundur ya duduk di samping Yohan" suruh bu Fatma. Nabilla yang mendengar hal itu melayang kan protes.

"Maaf bu, ko Maysa yang pindah
Kenapa gak dia saja yang duduk di samping Yohan?"

"Nama kamu Billa, sama-sama N kan awalnya" ugh, jelas saja itu sebabnya. Pasangan duduk di atur sesuai huruf depan nama.
Mengingat peraturan itu Nabilla 'pun hanya bisa menghela nafas.

Flashback end

"Gak usah di bahas, kamu gak salah ko may."

"Tapi kamu murung gitu."

"So tau ih, Abill gapapa ko" Elak
Nabilla.

"Hallo guys" teriak dua orang memasuki kelas 10 MIPA 1.

"Astaghfirullah, kalian ini ngagetin aja. Udah gitu gak ngucap salam lagi" ucap Nabilla.

"Iya nih, untung aja cuma ada kita berdua, coba kalau masih banyak murid yang lain pasti bikin malu ih" timpal Maysa.

"Hehhe maaf Bill, May" cengir Firda dan Yina.

Selain Maysa, Firda Laufina dan Yina Tesya Huan mereka juga adalah sahabat dari Nabilla. Firda dan Yina satu kelas yaitu 10 IIS 2, beda jurusan dengan Nabilla dan maysa yang anak MIPA. Nabilla mengenal mereka berdua di forum ekstrakurikuler seni.

"Gak ke kantin nih?" Tanya Firda.

"Ayo dah kantin, udah laper nih" ujar Maysa lalu menatap Nabilla.

"Kalian aja ya, Abilla gak ikut mau ke perpus." 

"Yah, Bill ko gak ikut sih"

"Aku udah sarapan" ucap Nabilla

"Jangan ngomong lagi katanya laper udah sana pergi ke kantin. Firda, Yina seret nih anak" sambung Billa lalu beranjak keluar kelas meninggalkan tiga sahabat nya.

***

Nabilla memasuki perpustakaan dan mengisi daftar pengunjung.

"Selamat pagi bu" sapa Nabilla.

"Pagi juga Nabilla" balas bu Fira ramah. Beliau adalah penjaga perpustakaan, umurnya sekitar 26 tahun.

Setelah berbincang sedikit dengan Bu Fira, Nabilla beranjak menuju rak tempat novel.
Saat sedang memilih-milih buku, tiba-tiba saja ada benda yang menghantam kepala nya dan membuat Nabilla meringis.

"Au ..." Ringis Nabilla reflek mengusap kepalanya.

"Ya ampun, maaf ya gak sengaja" seru seseorang ikut mengusap kepala Nabilla.
Nabilla mendongak untuk melihat pemilik suara itu, ternyata Naudzan kakak kelasnya.
Nama lengkapnya Naudzan Fillmi Alghazali, anak kelas 11 MIPA 3. Laki-laki dengan perawakan tegap, tinggi, kulit putih, bulu mata lentik, hidung mancung, rambut hitam agak sedikit ikal.

"Masih sakit?" Tanya Naudzan masih mengusap bagian kepala yang terkena jatuhan buku.

"Eh? Enggak ka, udah gak sakit" ujar Nabilla beringsut menjaga jarak.

...Tbc...
Maaf kalau ada typo
Thanks yang udah mau baca.
Dan mohon sumbangan vote nya ya, wkwk
Jan lupa comment, kasih saran sama kritikan nya.

_Salam penulis amatir🍁

Headed For The Hijrah Fisabilillah(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang