LDR a.k.a Keputusan Berat

12 9 33
                                    

ILYunan : Dah makan belum?

Udah tadi
Gimana mamah kamu?

ILYunan : Yaa gitulah

Gitulah gimana?
Yunan cerita:(

ILYunan : Mamah biasa aja
Tapi dia ngijinin aku buat ke Jogja kok

Hmm:(
Kamu jangan murung

ILYunan : Ngga kok :)
Udah malem, sana tidur

Gak mauuu
Aku gamau tidur sebelum kamu ceria lagi

ILYunan : Citra-_-
ILYunan sent a voice message

"Sana tidur, Citra. Aku gak pa-pa kok, makasih udah ngekhawatirin aku. I love you so much, sweetie."

Citra tersenyum simpul, memutar ulang pesan suara yang dikirim Yunan untuknya. Selalu saja, dia luluh dan runtuh di hadapan pria itu. Citra hanya ingin mendoakan kebahagiaan terbaik untuk Yunan.

Citra menekan tombol pesan suara.

"I love you too, good night."

Lalu menekan tombol kirim.

Yunan membuka pesan suara yang dikirim oleh Citra dan tersenyum setelahnya. Dia menutup ponsel dan menaruhnya di atas nakas, lanjut berbaring di ranjangnya sambil menghela napas. Ditatapnya langit-langit kamarnya yang berwarna putih gading dengan satu lampu LED terpasang di tengahnya.

Apa dia sanggup untuk meninggalkan ibunya seperti ini?

Terlebih, menghadapi ancaman LDR dengan Citra.

"Citra bakal kuliah di Bandung. Dia pasti bakal dapet banyak temen karena sifatnya yang supel itu," gumam Yunan sejenak, "Hmm, kurasa teman prianya akan lebih banyak."

Yunan mulai overthinking.

Memperhitungkan satu demi satu kemungkinan yang akan terjadi apabila mereka mulai berhubungan jarak jauh. Apalagi Yunan adalah tipe yang mudah merindu, dia bisa gila jika tidak bertemu Citra dalam jangka waktu yang lama.

Namun, Yunan langsung menggeleng. Mencoba menghentikan semua pikirannya yang mulai liar dan tidak terkendali. Yunan harus percaya pada dirinya dan juga Citra, dia sama sekali tak boleh menaruh kecurigaan pada gadis itu.

"Mamah pasti bakal dirawat sama keluarga Nenek," Yunan berganti topik lagi. Keluarga nenek adalah satu-satunya keluarga yang berpihak padanya, setelah semua kerabatnya memilih berpaling karena melihat kondisi ibunya yang stress dan depresi. Yunan merasa tenang setelah mengetahui fakta bahwa ibunya akan baik-baik saja di sana.

Ting!

Satu notifikasi masuk.

Yunan melirik malas ponselnya. Tangan kanannya bergerak untuk mengambil benda pipih itu dan membawanya ke hadapan wajah tampannya.

You're invited to 'SBMPTN UNJO OFFICIAL' group

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 30, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LDR a.k.a Long Distance RelationshitWhere stories live. Discover now