22. TIDAK HARUS MEMILIKI

32.3K 4K 1.3K
                                    

"Dan kini aku mulai berpikir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dan kini aku mulai berpikir. Jika suatu saat kita bertemu lagi, maka aku tak akan menghindar. Namun menutup hati, agar tidak kembali mencintaimu lagi."

🍁Miserable 2🍁

Selamat tinggal - Virgoun ft Audy🎶

****

Suasana coffee shop yang terletak di lantai satu kampus ini memang selalu ramai, maka dari itu Merza hanya beberapa kali mampir ke sini. Dan siang hari ini setelah kelasnya usai, dia memesan coffee latte dan duduk di meja yang berada di tengah-tengah.

Sambil menunggu pesanan, matanya meneliti beberapa orang yang duduk di sekitarnya. Rata-rata mereka datang bersama teman, mungkin hanya dia sendiri yang duduk tanpa di temani siapapun.

Dia menghela napas kasar. Wajah yang tadinya tertekuk itu perlahan cerah saat melihat seorang cowok yang baru saja duduk di depan sana.

Mata itu tampaknya tak bosan memandang Regan dari kejauhan. Dia menompang dagu, dan berkali-kali menarik senyum.

Dia membuka tas, lalu mengeluarkan buku diary bersampul warna hitam. Lalu menulis sesuatu di lembaran terakhir. Lagi-lagi, dia terkekeh saat membacanya.

Setelah pesanan coffee latte-nya tiba, dia pun berdiri lalu membawa diary dan coffee itu dan duduk di depan Regan tanpa meminta izin terlebih dahulu.

"Hai Regan! Sendiri aja?" Merza bertanya saat cowok itu menatap datar ke arah dirinya.

"Lo liat?"

"Ya sendiri sih, gue nanya baik-baik, jawab pake senyum kek, apa kek, ini malah kayak ngajak berantem," decak gadis itu.

"Lo ganggu gue, pergi sana," ucap Regan, mungkin Merza tidak melihat laptop dan juga beberapa lembar kertas di atas meja itu.

"Lagi ngerjain apa?" tanya Merza seraya memajukkan tubuhnya agar dapat melihat layar laptop berlogo apel tergigit itu.

"Gue minta lo pergi, bukan buat kepo," balas Regan dengan menutup laptopnya. Ia mulai menyusun lembar kertas itu lalu memasukkannya ke dalam tas ransel hitam. Dan bersiap untuk pergi.

"Gue salah apa sih sama lo?" pertanyaan Merza membuat langkah cowok itu terhenti. Namun dia tidak berbalik.

"Perasan gue nggak ada buat salah. Tapi kenapa sikap lo dingin banget? Gue nggak ada niat jahat kok, cuma mau bertemen doang sama lo. Tapi kalo emang lo mau gue menjauh, bilang baik-baik. Biar gue pergi," kata Merza lalu kemudian berdiri dan berlalu pergi dari sana.

Regan berbalik lalu menatap punggung cewek itu yang perlahan mulai menjauh. Arti tatapannya itu tak dapat dideskripsikan. Terlalu sulit untuk di terka.

Miserable 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang