(Y/n) menghapus air mata yang lagi-lagi mengalir di pipinya. Ia menatap kedua mata pria di depannya. "Gomawo, Jaemin-ah. Apa kamu yang membayar perawatan Eomma?"

Jaemin menjawab dengan menganggukkan kepala. (Y/n) mengenggam tangan Jaemin yang berada di pipinya. Ia membawa tangan Jaemin ke pangkuannya.

“Gomawo, Jaemin-ah” Ucap terimakasihnya kembali. (Y/n) menggenggam tangan Jaemin begitu erat.

Jaemin merasakan tangannya basah. Ia menurunkan pandangannya ke arah genggaman tangan itu. Ia kembali menatap wajah gadis didepannya. Ia melihat bibir gadis itu sangat pucat dan di dahinya mengeluarkan keringat.

“Are you okay?” Tanyanya. (Y/n) membalas perkataan Jaemin dengan menganggukkan kepala.

Jaemin tak percaya dengan gadis didepannya ini. Pasti gadis ini sedang tak baik-baik saja. Kenapa ia tahu? Karena ia adalah seorang dokter.

“Jaemin, antarkan aku pulang” Lirihnya.

“Baiklah”Ucapnya. Jaemin membantu (Y/n) berdiri. (Y/n) melangkah terlebih dahulu dan Jaemin menatap batu nisan sebentar sebelum beranjak dari pemakaman.

(Y/n) merasakan sakit dikepalanya semakin menderanya. Pandangan nya seketika gelap.

Jaemin berbalik setelah berpamitan pada Nyonya Hwang. Ia melihat badan gadis didepannya jatuh ke belakang. Ia buru-buru menangkap tubuh (Y/n).

“(Y/n), bangun” Panggilnya dengan menepuk pipi chubby gadis itu. Ia segera mengambil handphone nya untuk menelpon seseorang.

Hyung, bisakah kau kesini?”

***

Seorang pria tengah tersenyum melihat kotak cincin yang di pegangnya. Bagaimana perasaannya ketika ia membawakan cincin ini kepadanya?

“Kau kenapa? Senyam-senyum kaya orang gila” Kesal pria berwajah tirus. Pria yang memegang kotak cincin berdecak tak suka. Ia memasukkan kembali kotak itu ke mantelnya.

“Lebih baik Taeyong Hyung urus singa betina tuh” Ejeknya. Seketika raut pria didepannya-- Taeyong berubah jadi marah.

“Sialan kau, Chan”

Haechan menertawakan kemarahan Taeyong. Ia tahu kalau Taeyong tidak suka kalau gadis yang paling dicintainya disebut singa betina garis bawahi ya singa betina.

“Apa kau sudah menyatakan cintamu padanya?” Tanya Taeyong setelah menstabilkan emosinya. Haechan menganggukkan kepala sebagai jawabannya.

“Kapan kau akan meresmikannya?”

Uhuk

Haechan menepuk dadanya karena tersedak oleh makanan. Saat melihat dongsaengnya sedang tersedak, Taeyong segera memberikan minumannya ke Haechan.

“Meresmikan? Apa maksud, Hyung?” Tanya Haechan.

Taeyong menggelengkan kepala. Pria didepannya ini yang menjelma menjadi dongsaengnya itu bodoh atau gila? Ia mencondongkan tubuhnya mendekati Haechan.

“Bodoh! Maksudku adalah meresmikan hubungan kalian ke jenjang yang lebih serius” Ucapnya. Ia kembali duduk seperti semula.

Haechan tersenyum ketika mendengar penjelasan Taeyong. Ia mengeluarkan kembali kotak cincin yang ada di mantelnya. “Aku sudah ada niat untuk meresmikan hubungan kami” Seru Haechan.

Ketika mendengar penuturan Haechan, Taeyong tersenyum bahagia karena adiknya akan melangkah ke jenjang lebih serius.

“Tapi aku belum siap untuk melakukannya. Karena aku takut ia akan pergi meninggalkanku lagi” Lirih Haechan. Taeyong beranjak dari kursinya dan duduk disebelah Haechan.

𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑴𝒆 𝑵𝒐𝒘 | 𝑯𝒂𝒆𝒄𝒉𝒂𝒏 × 𝒀𝒐𝒖 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang