“Kau, kenapa kau ada disini Mark? ” Tanya (Y/n) dengan bingung.
Mark tersenyum, ia menggandeng tangan (Y/n). (Y/n) menatap bingung, ia mau dibawa kemana sama Mark?
Mark membawa (Y/n) ke belakang gedung. (Y/n) terkagum dengan pemandangan di belakang gedung. Ia baru tau kalau di belakang gedung ada tempat seindah ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mark terkekeh melihat kekaguman (Y/n) saat ia menunjukkan tempat ini. (Y/n) menengok ke samping, ia melihat Mark tengah menertawakannya.
(Y/n) salah tingkah dan tanpa ia sadari kedua pipinya memerah.
“(Y/n), kamu sakit? ” Khawatir Mark dengan memegang pipi (Y/n). Tindakan Mark membuat jantung (Y/n) berdetak sangat kencang.
“A-- aniya a-- aku b-- baik-baik saja.” Gugup (Y/n). (Y/n) merutuki dirinya sendiri.
“Beneran? Kalau tidak sakit, kenapa pipi kamu memerah? ” Tanya Mark lagi dengan mengelus pipi (Y/n).
‘Aduh... Gimana nih? Masa aku harus jawab malu karena perlakuannya.’ Batin (Y/n).
(Y/n) memejamkan mata untuk menormalkan kerja jantungnya yang berdetak sangat kencang.
“Aku tidak sakit, aku kepanasan. Kalau terlalu terkena sinar matahari terlalu lama akan seperti ini. ” Alasan (Y/n). Mark mengangguk paham apa yang dijelaskan (Y/n).
Mark membawa (Y/n) ke pohon untuk berteduh agar (Y/n) tidak terlalu lama terkena sinar matahari.
Mark mendudukkan (Y/n) di rumputan. Ia pun juga ikut duduk di sebelah (Y/n).
(Y/n) menengok ke sebelah, ia melihat Mark yang sedang memejamkan mata. (Y/n) tersenyum dan hanya bisa memandanginya terus.
Mark merasa ada yang memperhatikannya, ia membuka mata dan menoleh ke samping. Mark tersenyum ketika (Y/n) tengah tersenyum saat memandanginya.
(Y/n) salah tingkah karena ketahuan tengah memandangi Mark. Ia cepat-cepat menoleh ke depan. Mark yang melihat kelakuan (Y/n) hanya menggeleng dan terkekeh.
“Kamu ngapain disini? ” Tanya Mark. (Y/n) langsung menoleh dengan menunjuk dirinya sendiri. Mark membalas dengan anggukan.
“Aku mau lihat-lihat buku di pameran ini. Kalau kamu? ” Tanya (Y/n) balik. Mark menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
“Aku kesini mau jemput seseorang, dan kita juga sekalian makan siang.” Kata Mark. (Y/n) ber‘O’ dan mengangguk pelan.
“Kenapa kamu ada disini? Katanya mau makan siang.” Tanya (Y/n) lagi. Mark langsung menoleh.
“Tadi aku sudah menelponnya, dia aku suruh kesini. ” Jawab Mark. Lagi-lagi (Y/n) hanya mengangguk.
“Mark Hyung. ” Panggil seseorang.
(Y/n) dan Mark menoleh ke belakang. Mark tersenyum ketika melihat siapa yang datang lain dengan (Y/n).
“Ngapain kamu disini, bukannya sekarang kamu ngantor? ” Tanyanya.
(Y/n) bingung harus menjawab apa? Ia hanya diam saja dan menundukkan kepala.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Haechan menatap (Y/n), ia butuh penjelasan dari (Y/n) itu sendiri.
“Sudahlah chanie, kau membuat ia takut padamu. ” Ujar Jungwoo yang ada dibelakang (Y/n).
“Tapi hyung-- ”
“Sudahlah, dia ada alasannya tidak ngantor. Kamu tanyalah ke dia kenapa nggak ngantor? Bukan memarahinya. ” Nasehat Jungwoo.
“Aku antar kamu pulang ya? ” Tanya Mark kepada (Y/n). (Y/n) tak menjawab, ia masih menundukkan kepala.
“Biar aku saja Mark hyung. ” Ujar Haechan. Pandangannya masih ke (Y/n).
Mark ingin protes tapi ia melihat tatapan tajam dari Jungwoo. Ia hanya diam saja.
“Aku bisa pulang sendiri, Aku pergi dulu semuanya.” Ujar (Y/n) dan segera balik. Ia cepat-cepat pergi dari tempat itu.
Haechan saat melihat (Y/n) pergi, ia ingin menyusulnya tapi tangan ia dicekal oleh Jungwoo. Haechan menoleh ke Jungwoo, Jungwoo menggeleng.
Akhirnya Haechan pasrah dan ia tak jadi mengejar Yn.
🍑🍑🍑
Setelah sampai di Apartemen, ia langsung merebahkan dirinya di Queen size nya. Ia mencoba melupakan kejadian tadi.
“Pabbo kau (Y/n), kau ketahuan juga kan sama boss mu itu. Hilanglah sudah kerjaan ku. ” Monolognya
(Y/n) bangun dari Queen size nya. Ia pergi ke arah dapur untuk mengambil air minum di kulkas. Ia pun meminumnya.
“Keliatannya kau sangat haus sekali. ”
Byur
(Y/n) langsung menoleh dan ia menyemburkan air dalam minumannya ke orang itu.