Kalopsia
I don't know if delusion is more beautiful than reality
Day 4 || Perempuan
|| 353 words ||
ヾ(*'▽'*) Happy reading (^０^)ノ
.
.
( ・∀・)・・・--------☆
Hima menangis sesegukan sedari tadi. Terus mempererat pelukannya. Arma membiarkan bahunya basah oleh air mata Hima yang tak bisa dibendung. Tangannya mengelus punggung istrinya yang masih terbalut mukena putih. Sesekali napas Hima tersengal.
Rumah itu sejenak sunyi, menyisakan suara tangisan Hima. Tokek, cicak, dan jangkrik bahkan turut terdiam seakan-akan ikut sedih mendengar suara tangisan Hima.
Lima menit berlalu. Hima akhirnya melepas pelukan itu.
Arma segera mengusap air mata Hima yang masih menggenang di sudut matanya. Tersenyum—tidak ada perasaan terpaksa di hatinya. Sabar mendengar curhatan Hima selepas sholat tahajud barusan.
“Maaf.” Hima berseru serak. Arma menggeleng.
“Tidak ada salahnya kamu menangis, Hima, aku malah akan bingung jika kamu tidak menangis atas kejadian yang baru saja kamu alami.” Arma menatap istrinya teduh.
Hima tertawa pelan. Menatap Arma lama. Dia beruntung memiliki suami yang sangat baik.
Dia beruntung menjadi perempuan yang bisa menjaga martabatnya. Perempuan yang bisa menjaga dirinya hingga didatangi sosok seperti Arma.
Bukan perempuan kuat yang tak akan menangis seperti dalam novel, dia perempuan yang nampak lemah di hadapan suaminya. Perempuan yang selalu menangis di pangkuan Arma.
Tapi Arma tidak berpaling dari Hima setelah ratusan kali Hima menangis di pangkuannya. Dia malah semakin cinta pada Hima. Karena Arma tahu, perempuan bukan bidak yang bisa gerakan semaunya.
Perempuan juga membutuhkan sosok sandaran. Alih-alih perempuan yang melahirkan seorang anak atau perempuan yang suka marah-marah, mereka juga tetap memiliki jiwa kemanusiaan.
“Dengar, sudah mau adzan.” Arma melongok kan kepalanya. Hima tertawa pelan melihat tingkah suaminya.
“Kamu siap-siaplah dulu, biar aku yang menyiapkan nasi dan membangunkan anak-anak.” Hima melepas mukenanya. Melipatnya rapi.
Lihatlah, setelah kejadian buruk yang membuatnya menangis. Dia masih kuat untuk melaksanakan kewajibannya.
Thanks for reading
ヽ(>∀<☆)ノ
Terimakasih sudah mau membaca cerita beta
Kisah suami istri yang sholat berdua
Yang memiliki martabat hebat di hidupnya
yah sajaknya agak aneh ya:"
Hope u like it \(^ヮ^)/
Sampai jumpa besok ' ')/
Krisar boleh banget soalnya azzah adalah penulis yang belum masak
#Challenge10daywriteAR
#AR_Rainbow
#SiapMenulisSiapBerkarya
#Day4
#Perempuan
(ﾉ◕ヮ◕)ﾉ*:･ﾟ✧
YOU ARE READING
Kalopsia: 10 day writing challenge AR Rainbow
Short Storykisah-kisah yang entah apa adanya yang tenggelam dalam laut penuh amunisi dan mencungkil salah satunya menjadi kisah mereka. 10 Day Writing Challenge with AR Rainbow well, asal kalian tahu, ini ceritanya nyambung:)) bukan beda" Hope u like it
