•PROLOG•

33 3 2
                                        

Keheningan hadir di antara mereka. Tidak ada yang berbicara, hanya suara angin yang berhembus dengan kencang yang hadir menjadi pelengkap suara.

Mereka berdua terdiam, memikirkan sudah sejauh apa mereka melangkah, dan sudah seberapa besar dosa yang mereka perbuat.

Tubuh gadis itu bergetar demi menahan tangisan yang mendesak keluar, sebuah kenyataan pahit yang menampar dirinya membuatnya tidak mampu bertahan. Dan lain hal nya dengan pria yang berdiri di sampingnya dengan tatapan kosong, terlihat bahwa sang pria merasakan hal yang sama dengan apa yang ia rasakan saat ini.

Mengapa tuhan begitu kejam kepada mereka? Mengapa sang pencipta harus membuat mereka seperti Teluk Alaska yang bersama tapi tidak akan pernah bisa bersatu? Mengapa dia harus mempertemukan mereka dan menciptakan cinta di antara keduanya jika hanya ingin menghadirkan luka yang menyakitkan di akhir kisahnya?

"Tuhan jahat! Dia jahat karena ngebuat aku dan kamu gak akan pernah bisa bersatu" Keluh gadis itu dengan air mata yang sejak tadi mati-matian ia tahan agar tidak terjatuh.

Cowok itu menggeleng dengan senyum menyakitkan yang tersungging di wajah tampannya "Tuhan gak jahat, kita yang memaksa"

Dan detik itu juga tangisan gadis itu pecah. Dengan cepat ia menggeleng dengan kedua tangannya yang mencengkram erat lengan pria di hadapannya.

"Kita ini apa?" Azalea bertanya dengan raut sembabnya.

"Duka" Dan jawaban yang di berikan Aldrick sukses menghancurkan perasaannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 23, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love But DifferentWhere stories live. Discover now