12. Masa lalu & Ruang Rahasia

Start from the beginning
                                    

“Laporin aja,” jawabnya santai lalu melangkah maju untuk kembali menghapus jarak dengan Sarah.

Tubuh Sarah lagi-lagi terbentur ke dinding, Reinal mengunci pergerakan Sarah dengan tangan kirinya.

“Sekarang izinin aku untuk membuat kamu jatuh cinta.”

Sarah selalu dibuat merinding oleh setiap kata yang keluar dari mulut Reinal. Cowok itu selalu membuat dadanya bergemuruh hebat.

Sarah menatap Reinal nanar dan menggeleng samar. “Jangan harap,”

Tingnung

Sarah segera tersadar dari lamunan, ia melihat dari LCD monitor pada doorbell-nya. Ternyata manager serta security apartemennya sudah datang.

Namun, ia kalah cepat. Reinal sudah membukakan pintu untuk kedua orang itu. Manager dan security itu terkejut ketika melihat Reinal-lah yang membuka pintu unit apartemen Sarah.

Keduanya menunduk memberi hormat pada Reinal hingga Sarah dibuat tercengang meihatnya. Kenapa mereka berdua menunduk hormat pada Reinal?

“Mas Rei, kok bisa ada disini?” tanya sang Manager.

“Pak, bawa aja. Sekalian laporin ke polisi atas tuduhan pembobolan unit apartemen saya.” kata Sarah yang kini sudah berada didepan pintu unitnya begitu juga dengan Reinal yang berada disampingnya.

“Dia pacar saya,” kata Reinal sembarangan.

Sarah membelalakan kedua matanya, “Bukan, Pak. Dia bukan pacar saya,”

Sang Manager pun terkekeh pelan, “Ada apa Mas sebenarnya?”

“Biasa, pacar saya lagi ngambek.” kata Reinal.

“Tunggu, kenapa Bapak bisa kenal sama dia?” tanya Sarah.

Security tersebut buka suara, “Mas Rei itu—”

Belum sempat melanjutkan ucapannya, ia langsung mendapat lirikan tajam dari Reinal.

Sarah mendelik, menunggu lanjutan dari ucapan security tersebut.

“Mas Rei itu, pernah sewa apartemen juga disini.” lanjutnya.

Sarah hanya ber-oh ria saja. Bahkan ia lupa niatnya akan melaporkan Reinal kepada Manager Avalon.

“Yasudah kalau begitu saya permisi, Mas.” ujar sang Manager lalu diikuti dengan security tersebut meninggalkan unit apartemen Sarah.

Reinal terkekeh remeh, “Gimana? Masih mau ngelaporin?”

Sarah berdecak sebal, “Terserah, mending sekarang kamu pulang. Aku mau istirahat.”

Lalu ia menutup pintu unit apartmen secara tidak sabaran membuat Reinal terkekeh pelan lalu berjalan gontai meninggalkan unit apartemen Sarah.

***

Reinal turun dari mobilnya dan masuk kedalam basecamp Galestro. Disana ternyata sudah ada teman-temannya begitu juga dengan Damar, Vijai dan juga Ojel.

Reinalsarah [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now