21. DIA SIAPA?

32.8K 4.1K 2K
                                    

"Terkadang untuk jatuh cinta, kita harus merasa luka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terkadang untuk jatuh cinta, kita harus merasa luka. Entah dengan memendam rasa, atau justru harus terpaksa melupa."

🍁Miserable 2🍁

****

Jakarta - Indonesia

Sudah satu jam lamanya kedua orang itu berkeliling di supermaket, troli berisi segala macam bahan makanan, snack, dan beberapa minuman itu pun sudah tampak penuh.

Audy menatap troli itu lalu beralih melihat Davin yang dengan asal memasukkan segala macam makanan ke dalam troli itu tanpa melihat harganya.

"Ini buat gue semua?" Audy bertanya dan Davin hanya berdehem tanpa berbalik melihat gadis itu.

Dalam hatinya Audy tersenyum, lebih tepatnya tersenyum miris. Mengapa masih ada saja orang baik yang membantunya?

"Lo kasian sama gue, ya? Kok bisa baik banget gini?"

"Buat apa orang kayak lo dikasianin?" jawab Davin sinis. Namun bukannya kesal, Audy malah terkekeh pelan.

"Iya, orang kayak gue emang nggak pantes dikasianin. Tapi makasih Dav, gue nggak tau gimana cara buat bales kebaikan lo," ucap Audy dengan kepala yang tertunduk. Davin yang tadinya berjalan di depannya pun menghentikan langkah.

"Cukup jadi orang yang lebih baik lagi, bukan untuk orang lain, tapi buat diri lo sendiri," Davin berucap dan Audy mengangguk dan tersenyum kecil.

"Iya, gue janji bakal jadi orang yang lebih baik lagi."

"Bagus."

Setelah itu terjadi keheningan lagi, sampai pada akhirnya langkah Audy terhenti. Ia tampak mencengkram perutnya yang terasa sakit. Davin yang mengetahui jika gadis itu berhenti pun berbalik lalu bertanya.

"Lo kenapa?"

"Perut gue sakit, kayaknya karna dari pagi gue belum makan," balas Audy dengan senyum kikuknya. Davin menghela napas pelan, lalu merebut alih troli itu.

"Nih, makan roti dulu," Cowok itu mengambil sebungkus roti dari dalam troli lalu memberikannya pada Audy.

"Nggak papa? Kan belum dibayar?"

"Ck, makan aja nggak usah ribet!" ketus Davin lalu berjalan duluan dengan mendorong troli itu menuju meja kasir.

Selang beberapa menit enam kantung plastik belanjaan berukuran besar itu sudah tersusun rapi dalam bagasi mobil Davin. Dan sekarang mereka sedang berada di dalam mobil yang baru saja meninggalkan area parkir supermarket.

"Sekarang mau ke mana?" tanya Audy dengan kepala yang menoleh pada Davin.

"Perut lo masih sakit?"

Cewek itu mengangguk pelan, "Masih, tapi sekarang udah nggak terlalu sakit lagi."

Tanpa menjawab ucapan Audy, Davin membelokkan stir ke arah kanan yang jelas ini bukan tujuan ke Apartemennya.

Miserable 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang