Chapter 49

14K 1.2K 105
                                    

Drttt

Drrttt

Drttt

Suara getaran telpon memecahkan suasana yang tegang itu. Mereka mengalihkan pendangannya kepada ponsel milik Ken yang bergetar.

Setelah menumpas habis pasukan Xavier, kini  mereka semua tengah berkumpul disuatu ruangan yang berada di mansion milik Xavier. Dengan Xavier berada ditengah-tengah mereka, terikat disebuah kursi dengan tak sadarkan diri. Tubuh yang penuh lebam dengan beberapa tulang yang patah. Menyiksa Xavier secara bergantian, menumpaskan rasa benci, kesal dan amarah mereka.

"Ken, angkat panggilanmu. Siapa tau saja itu penting," ucap William yang datang paling akhir dari mereka.

"Hmm, baiklah."

Ken kemudian segera mengangkat panggilan dari Jin. Ia juga penasaran, mengapa temannya itu menelpon dirinya ditengah malam seperti ini.

"Hallo Jin, ada apa?"

"Hallo Ken, Rara ada dirumahku. Cepatlah kemari."

Suara Jin teringiang jelas ditelinganya. Ia masih tidak mempercayai apa yang baru saja didengarnya. Takut bahwa ia salah dengar dan dihempasakan kembali oleh harapan.

"Ka-kau... Apa yang kau bilang tadi? Ulangi, ulangi ucapanmu," ucap Ken, dengan suara yang bergetar.

"Ken, cepatlah kemari. Rara berada dirumahku. Kukira kau sudah mendegar dengan jelas ucapanku Ken."

Ternyata ia tidak salah dengar. Ia benar-benar mendengar bahwa Rara berada dirumah Jin.

Melihat reaksi yang tak biasa dari Ken, seluruh keluarganya menatapnya dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Ken, ada apa?" tanya William sambil memegang pundaknya yang bergetar. Ia melihat kegembiraan yang membuncah di mata cucunya itu.

"Kek, Ra—Rara dia..."

"Ada apa kak Ken!! Ada apa dengan Rara," tanya Eunwoo, gelisah . Ia bangkit dari kurisnya dan berdiri dihadapan Ken. Mencengram lengannya kuat. Ia menatap Ken dengan mata gelisah, takut dan khawatir.

Mendengar tentang Rara, seluruh anggota keluarga yang lain juga ikut menghampiri Ken, mendesaknya untuk berbicara.

"Ken, ada apa?" tanya Alex dingin. Menyadarkan Ken dari keterkejutannya.

"Rara, Rara ada dirumah Jin."

Ketika mendengar kalimat lain dari Ken, mereka semua bergegas keluar dari ruangan itu dengan perasaan yang campur aduk.

"Kalian awasi Xavier, jangan sampai kalian membiarkannya lolos. Ingat itu," ucap Alex pada Samuel, Rose dan Leon.

Kemudian ia menyusul saudaranya yang lain keluar dari mansion menuju rumah milik Jin.

Hujan telah berhenti, menyisahkan udara yang amat dingin pada malam itu. Jalanan tertutup kabut dan tak ada satupun mobil yang berlalu lalang. Mereka mengendarai mobil mereka menuju perumahan elit, tempat tinggal Jin.

Suara mobil yang melaju kencang, membangunkan sebagian penghuni perumahan tersebut. Apalagi melihat banyaknya mobil yang memasuki perumahan tersebut ditengah malam, membuat mereka penasaran dan terheran.

Bagaimana tidak? Kakak-kakak Rara menggunakan mobil pribadi mereka masing-masing, juga dikawal oleh 10 mobil bodyguard mereka. Ditengah heningnya malam setelah hujan deras, suara mobil berlalu lalang memecah keheningan malam yang tenang dan membangunkan para penghuni rumah.

Diperumahan elit tersebut tentunya juga ada petugas keamanan juga kamera CCTV. Tetapi Alex segera menodongkan pistolnya kepada petugas keamanan tersebut dan mengancamnya untuk membuka gerbangnya. Dibawah tekanan yang mengancam nyawa, mereka akhirnya dengan terpaksa membuka gerbang perumahan tersebut.

MY POSESSIVE BROTHER (END)Where stories live. Discover now