Chapter 45

14.2K 1.2K 162
                                    

"Hei. Berhenti!!"

"I-iya tuan."

"Mobil apa ini?" tanya penjaga tersebut pada pengemudi mobil box.

Ia melihat sebuah mobil yang masuk melewati gerbang sebelah kiri mansion Xavier. Karena tak pernah melihat mobil box tersebut ia memutuskan untuk menghentikan mobil tersebut masuk ke mansion.

"Ini mobil yang mengangkut bahan-bahan keperluan dapur tuan. Karena mobil yang biasa kami gunakan mogok jadi kita menggunakan mobil ini untuk sementara tuan."

"Hey, kalian!! Ayo periksa mobilnya," ucap penjaga tersebut kepada teman sesama penjaganya.

"Duh, aku kaget. Kukira tadi ketahuan," gumam Rara, kesal.

Ia masih tetap bersembunyi dibalik semak-semak. Rencananya tadi ia akan mengalihkan perhatian para penjaga agar ia bisa keluar dari gerbang. Tapi ternyata ia menemukan ide yang lebih baik.

Ia berencana untuk masuk ke dalam mobil box disaat tidak ada penjaga atau pelayan yang memantau mobil tersebut.

Sekarang ia melihat mobil tersebut telah bergerak masuk ke dalam mansion. Para pelayan segera menurunkan barang-barang yang berada di box tersebut.

"Ishh, kapan mereka ninggalin mobil itu sih... " ucap Rara kesal. Pasalnya karena semakin lama ia menunggu, semakin banyak nyamuk yang menggigit kulitnya.

Ia menatap tubuhnya yang sudah bentol-bentol karena nyamuk, sejujurnya ini adalah pertama kalinya ia digigit nyamuk dalam seumur hidupnya.

10 menit kemudian para pelayan dan si pengemudi memasuki belakang dapur tempat menyimpan barang-barang. Karena tidak ada yang menjaga mobil box tersebut Rara segara berlari dengan menahan rasa sakit dikakinya.

Bagian belakang dapur memang tidak terdapat CCTV. Jadi Rara dengan mudah dapat pergi tanpa takut tertangkap kamera CCTV.

Namun saat ia tengah berlari tanpa sengaja ia menyenggol beberapa pot bunga yang ada disebelahnya. Menimbulkan suara keras yang menarik perhatian para penjaga.

"Duh!! Gawat!! Gimana ini," ucap Rara gelisah. Jantungnya berdegub begitu kencang seiring suara langkah kaki yang semakin dekat.

Ia ingin berlari sekencang mungkin namun karena pot bunga jatuh mengenai kakinya yang terluka dan membuatnya kembali berdarah, ia tidak dapat bergerak sama sekali.

Matanya memerah dan hampir menangis. Rasa gemetar menjalar keseluruh tubuhnya. Ia tidak dapat bergerak seperti tubuhnya telah terpaku dengan tanah.

"Hiks hiks... Please siapapun. Tolong aku."

🔮

Suara langkah sepatu terdengar nyaring melalui lorong-lorong mansion yang sepi. Mengiringi sunyinya malam yang begitu hening ini.

Tidak ada suara berisiknya angin. Hewan seakan menghilang. Dan bahkan penghuni mansion seolah tidak berada disana.

Malam ini malam yang tenang. Bulan bersinar terang diantara gelapnya malam menjadi hiasan langit yang suram.

"Kalian menungguku lama?" ucap orang tersebut dengan nada angkuhnya seperti biasa.

"Tak perlu basa basi Ellano. Katakan langsung. Ini pasti sesuatu yang sangat penting hingga membuatmu mengumpulkan kita ditengah malam seperti ini."

Kini semua anggota keluarga Elvarette dan Grisson kecuali Sarah dan Jihyun tengah berada diruang rahasia mereka.

Ditengah malam Ellano mengabari mereka bahwa mereka harus mendengar kabar yang sangat penting bagi mereka. Karena rasa penasaran mereka dan tak menutup kemungkinan bahwa itu adalah informasi tentang Rara. Mereka langsung menyetujuinya tanpa berpikir kembali.

MY POSESSIVE BROTHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang