Chapter 16

36.5K 2.2K 573
                                    

Hening

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hening. Tak ada suara setelah percakapan yang mereka lakukan tadi. Mereka tengah sibuk bergelung dengan pikiran mereka masing-masing hingga tak menyadari kini Rara dan Wonwoo tengah berjalan ke arah mereka. Hingga akhirnya Eunwoo menyadari dan menginterupsi kehadiran mereka.

"Eunsa."

Mereka kini serempak menoleh ke arah pandang Eunwoo. Disana terdapat Wonwoo dengan Rara yang bersembunyi dibelakangnya. Mereka tersenyum sangat tipis hingga tak terlihat.

"Queen... Ayo duduk disebelahku," ucap Sean sembari menepuk sofa kosong disebelahnya.

Sedangkan Rara hanya menggelengkan kepalanya pelan. Sebenarnya dia bukan tidak mau, hanya saja dia takut karena disebelah kursi kosong itu juga terdapat Max. Orang yang telah menculiknya dan yang selalu menatap tajam dirinya.

Melihat Rara yang sepertinya takut dengan Max membuat Wonwoo menarik pelan tangan Rara untuk duduk dikursi kosong disebelah Jun. Namun karena hanya ada 1 kursi kosong Wonwoo pun memangku Rara dipahanya dan melingkarkan tangannya diperut Rara.

"Wonwoo... Biarkan queen duduk sendiri," ucap Rey, kesal melihat Wonwoo yang memangku Rara.

"Apa kau tidak lihat, dia sepertinya tidak nyaman duduk disebelah kak Max...dan dia tidak mau berpisah duduk denganku," ucap Wonwoo terdengar menyebalkan ditelinga saudara-saudaranya.

Sebenarnya itu hanya alasan saja bagi Wonwoo. Ia hanya ingin pamer kepada saudara-saudaranya.  Sedangkan Rara sih nyaman-nyaman saja duduk dipangkuan Wonwoo daripada dia duduk disamping Max.

"Jadi Queen, disini yang sepertinya belum kamu ketahui namanya itu mereka bertiga kan?" tanya Sean sembari menunjuk Jun, Ray dan Max. Membuat Rara menganggukan pelan kepalanya.

"Jadi per—aakkh," ucap Sean terpotong oleh tepukan keras dipahanya.

"APASIH!!"

"Biar aku memperkenalkan diriku sendiri," ucap Rey.

"Perkenalkan namaku Rey...kamu bisa memanggilku kak Rey," ucap Rey, sambil tersenyum lembut.

Wah..kak Rey punya lesung pipi ~batin rara

Melihat itu membuat tangan Rara tergerak untuk menyentuh lesung pipi Rey.

"Aku suka lesung pjpi kak Rey," ucap Rara sambil tersenyum polos. Membuat Rey merasa sangat gemas pada adiknya ini.

Rey mengenggam tangan Rara yang menyentuh lesung pipinya dan mencium tangannya.

"Kamu boleh menyentuhnya," ucap Rey, tersenyum lembut.

"Cih...jauhkan bibir kotormu itu dari tangannya," ucap Sean, ketus.

Rey menolehkan kepalanya ke arah Sean yang berarti membelakangi Rara dan berucap.

MY POSESSIVE BROTHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang