part 7

142 8 2
                                    

Rasa ini timbul, begitu saja saat pertama kali melihat dia. Kalian tahu tidak aku menyukai sahabatku saat berteman berawal. Tapi entah kenapa bedanya aku bertemu adik tiri rasanya lebih ingin dekat padahal aku sudah memiliki rasa kepada pacarku.

Kalian tahu, aku sungguh saat melihat termenung dan menangis membuat aku terluka, tapi apa yang bisa diperbuat hanya melihat dari jarak jauh saja.

Terlihat sepertinya, dia ingin pergi aku mengikuti ternyata ia pulang kerumah dengan mengendap-ngendap lalu. Masuk kamar aku cukup senang karena dia pulang. Saat ingin masuk kedalam kamar.

Aku melihat dia, keluar dengan membawa koper dan barang-barang penting. Sebelum aku mengikuti aku sekedar mengintip kamarnya sudah kosong.

Sebenarnya dia mau kemana, apakah sudah dapat izin dari ayah dan ibu aku tak mengetahui soal ini semoga mereka mengetahuinya.

Kemudian.

Aku kehilangannya jejak, lalu kembali ke rumah terlihat ibu dan ayah khawatir.dari wajah mereka.

"Nak, adikmu mana?" tanya ibu terlihat cemas.

"Maaf Bu, aku tidak menemukannya," ucapku berbohong.

"Kau tahu, kamarnya bersih entah kemana dia pergi!"  ucap ayah murka.

"Segera temukan, dan seret dia pulang!" titah ayah dengan amarah yang menggebu.

"Siap ayah," ucapku.

Seharusnya, aku tadi mengajaknya tidak membiarkan pergi, sekarang sudah kehilangan jejak Harus apa yang aku lakukan sekarang.

Kalian tahu
Bersambung

Aku mencintai KakakuWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu