part 14

36 3 0
                                    

Aku terbangun dipagi hari suasana diluar sangat mendung sepertinya akan segera turun hujan.

Kini aku terjebak di kost temen, niatnya mau ambil pakaian malah hujan yang ada akan jatuh sakit.

"Woy, bengong Mulu?" Tanya temennya.

"Gini, niat mau ngambil sisa pakaian dan mau ikut kost di sini berdua." Ucapku bercerita kepadanya.

"Sore, aja semoga udah berhenti oke," ucap temenku senang.

Akhirnya aku mandi, setelah keluar kamar mandi, pasti di situ dapur temenku sedang memasak untuk makan pagi kali ini.

Dia memang hemat kadang dia memilih untuk memasak dibandingkan untuk membeli karena uang yang dikirimkan orang tuanya akan cepat habis dan saat dibutuhkan pasti akan habis.

"Wahh, masak apa nih?" tanyaku pada Rini?"

"Masak nasi goreng," ucapnya.

"Sana pakai bajunya," ucapnya sambil mengusirku dari ruang dapur.

Setelah selesai aku berniat akan membantunya. Dan ternyata makanan sudah siap dan tinggal dimakan. Aku cuma mengambil air minum untuk diminum.

Nasi goreng ini memang lezat dan sangat menggugah selera makan ini.  Hujan mulai berguyur tempat kost kami. Udaranya menjadi dingin.

Hujan di sini cukup deras dengan waktu yang cukup lama sekitar 2 jam, apalagi dengan dingin udaranya. Kira-kira jam 12 akhirnya. Memilih untuk memasak mie instan dan memakannya dengan telur rasanya mantap dan menghangatkan tubuh ini.

Tiba-tiba saja temenku Rini berbicara kepadaku.

"Saya, aja kesana ngambil kamu tunggu disini yah," ucapnya sudah siap.

"Baiklah," ucapku merasa beruntung.

Rini pergi bersama pacarnya untuk datang ke tempat kost lama aku. Dia pernah main jadi kenal sama ibu kost jadi mudah untuk mengambil untung saja punya temen seperti Rini yang akan selalu membantu kita dalam kesusahan.

Dalam pikiran, kakak tiriku memang tampan kalo di lihat-lihat, tapi aku tidak suka gara-gara ibunya ayah melupakan ibuku yang sangat dia cintai.

Lagi pula, aku tidak butuh Anggota keluarga yang baru aku hanya butuh ayah bukan butuh ibu dan Kaka baru. 

Aku katya, gadis cantik yang ingin memiliki hidup tenang tanpa orang-orang baru yang datang dirumahnya.

Mungkin, Anak-anak lain senang memiliki ibu baru sedangkan aku sangat membencinya.

Rasanya, ingin sekali mati. Sial! Lama sekali Rini datang kesini. Pakaian yang aku bawa tidak begitu banyak kenapa lama sekali rasanya

Bagaimana kelanjutannya
Rasanya author sendiri sangat penasaran
Tunggu kelanjutannya setelah mood kembali

Aku mencintai KakakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang