part 18

32 1 0
                                    

"Jangan menutupi perasaan jika akhirnya membuat semakin menggila dan menghadirkan yang jelek."

Suasana di Amerika serikat terpantau memasuki musim salju, salju pertama sudah turun pada tanggal 15 April. Aku_adalah aunty Serly sedang memikirkan apakah mungkin Katya benar-benar berangkat kesini.

Aku takut, kejadian puluhan tahun itu terjadi lagi padanya. Dulu saat Katya masih bayi dia tinggal bersama kami dan kedua orangtuanya. Hanya saja ada seseorang yang merusak kebahagiaan dan keamanan baginya.

Hingga akhirnya, kedua orang tuanya memilih benar-benar menetap berada di negara Indonesia. Aku takut jika suamiku Tau ponakanku akan kesini membuatnya melakukan hal-hal yang lebih buruk dari tahun lalu. Sebelum ia tau sebaiknya aku tidur dan memikirkan esok hari saja.

****
Katya mulai terbangun dalam tidur lelapnya, tidak terasa waktu sudah menunjukkan 05.00 WIB. Dia segera pergi ke kamar mandi lalu mengambil wudhu dan sholat subuh terlebih dahulu.

Setelah itu, dia mulai mempersiapkan alat-alat sekolahnya lalu mandi terlebih dahulu. Setelah mandi dan berpakaian. Dia segera keluar dari kost dan mencari sarapan terlebih dahulu. Lalu baru berangkat menuju sekolahnya.

Setelah menemukan pedagang nasi uduk, dia membelinya lalu dibawanya ke sekolah . Dia terpantau murid yang pertama datang ke sekolahnya. Jadi dia memilih untuk menuju kamar dan segera menyantap makanan yang sudah dibelinya itu.

Beberapa jam kemudian

Satu persatu siswa-siswi masuk ke dalam kelas, termasuk tempat Katya akhirnya mereka berbincang-bincang dan memulai obrolan yang tidak terlalu penting.

Suara bel, mulai terdengar pelajaran pun dimulai dengan mata kuliah bahasa Jepang. Dan itu pelajaran yang cukup sulit bagiku. Aunty belum memberi kabar lagi kira-kira kapannya katya berangkat ke Amerika dan kapan aku urus surat perpindahan sekolah ini.

Sungguh membuatku merasa bimbang, tapi harus Katya lakukan ini demi kebaikan hati dan pikiran ini. Sebaiknya memang itu pilihan terbaik. Jika tidak itu akan membahayakan perasaan ayahnya yang sudah merawatnya semenjak kepergian ibu untuk selamanya.

Walau sekarang Katya merasa marah padanya, tapi sebagai anak Katya harus selalu menjaga perasaannya. Setelah lepas dari pikiran itu Katya segera mefokuskan diri ini ke pelajaran yang dimulai dari tadi.

Bel sekolah pun berbunyi, waktu istirahat telah tiba. Hingga akhirnya semua siswa-siswi bersemangat menuju kantin dan mengisi perut mereka yang sudah kelaparan. Karena Katya sakit perut akhirnya dia memilih untuk ke UKS dan tidur sebentar disana.

***
Aku terbangun tengah malam, aku akhirnya akan mengirimkan pesannya agar pergi ke Korea saja, bersama kakek dan nenek saja.

Pesan Whatsappku padanya, agar segera dibacanya segera.

Serly: I think you'd better go to Korea, son, I'll buy later okay

Serly: let's for your good and good aunt spirit darling

Seperti itulah pesanku padanya, semoga dia mengerti dan tidak marah padaku. Aku sangat menyayangi dia seperti anakku sendiri. Nasibnya sebenarnya baik terlahir di keluarga kaya, Akan tetapi takdir mengatakan bahwa dia harus berpisah bersama ibunya. Walau usianya cukup umur. Tapi hatinya masih sangat membutuhkan bimbingan seorang ibu padanya. Dengan mengirimnya kesana semoga keadaannya semakin membaik.

Aku Pun melanjutkan tidurku, semua beban sudah terlepas dan menyenangkan saat sudah memikirkan dan mengatakan kepadanya. Aku Pun mulai tertidur dan bermimpi Sangat indah melihatnya bertemu lelaki yang sangat mencintainya dan membahagiakan dia seorang.

Bersambung
Like and content
Share sebanyak-banyaknya

Aku mencintai KakakuKde žijí příběhy. Začni objevovat