part 15

37 2 0
                                    

Tunggu Rini dan pacarnya benar-benar lama sekali jangan-jangan mereka lagi pacaran lagi sial dehh.

Kakak Rolland ternyata sudah ada di depan kamar kost adeknya, saat Rini datang dia kaget kalo ketemu terus ditanya mau jawab apa. Pikirnya terus menerus.

Sampai-sampai kak Rolland sadar dan ingin menghampiri tapi temennya malah menganggu dan memintanya untuk segera pergi dari sini dan ke kampus.

Akhirnya kak Rolland, mengalah dan pergi dari sana. Rini merasa bisa bernafas karena tadi sempat mau di dekati. Untuk saja dia sudah pergi. Ia segera ke rumah Bu kost lalu meminta izin.

Setelah dapat, ia segera mengemas baju-baju temanya dan lupa barang-barangnya juga setelah itu, ia kembali ke rumah ibu kost lalu memberikan kuncinya dan pergi sambil mengucapkan salam.

Dengan secepat mungkin ia kembali ke kostnya, saat datang ia cukup terkejut dengan wajah marah kay. Astaga ternyata aku sudah cukup lama gara-gara kakaknya pasti aku akan kenal omelnya.

"Dari mana aja si loh?" Ucap kay dengan wajah yang sebal.

"Maaf  kay, macetnya soalnya kita aja gak ada mampir kemana-mana karena khawatir dengan Lo," ucap Rini sambil menarik nafas dalam-dalam untuk siap.

" Ya, tapi disini nunggu lebih dari 2 jam emangnya gak kesepian," ucap Kay masih kesal lalu pergi ke kamar.

Untung saja pacarnya, datang aku bisa bernapas lega sekarang.

***

Pacarnya datang, sambil mengusap kepalanya.

"Sabar sayang," ucapnya sambil tersenyum.

"Iya sayang, pasti," ucapnya sambil tersenyum.

Mereka berdua akhirnya berpisah karena pacarnya harus pulang, semua barang dan baju sudah di dalam akhirnya di beresin sama temennya. Ia cukup tau bagaimana sifat temannya. Jadi dia akan selalu mengalah untuk pertemanan yang lama.

Katya, dari kecil sudah cukup di manjakan dengan segala kekayaan. Tapi ia cukup kekurangan kasih sayang ayahnya. Ia lebih banyak diam di rumah dibandingkan di rumah. Saat  pertama masuk SMA Katya akhirnya bertemu dengan Rini. Hingga akhirnya mereka dekat dan berteman baik.

Semua, teman sekolah Rini dan Katya semua memiliki tampilan yang anggun dan kaya-kaya untuk anak dibawah kalangan tidak ada. Walau mereka tidak tinggal sama ortu mereka tinggal di apartemen. Hanya Rini walau dia kaya lebih memilih untuk ngekost berangkat pakai kendaraan umum. Tapi mereka tau Rini bukan orang bawahan hanya saja dia terlalu dermawan tidak mau menyombongkan dirinya kalo kaya.

Sedangkan katya, sering dikenal dengan anak yang pediam, dan sulit untuk berteman. Jika tidak ada Rini ia hanya duudk termenung sendiri kekantin saja tidak. Tapi beda kalo sama Rini lebih ceria dan membuat teman-teman mereka merasa heran.

Sekarang mereka hanya saling diam, Kay masih marah dan tidak mau berbicara Rini selalu mengmaklumi itu semua.

Mereka tidak pernah ribut, hanya katya yang sering marah-marah dan bentak.

Ia mengerti, perasaan temanya yang selalu merasa sendiri dirumah hanya di temani oleh pembantu. Awal-awal emang di kasih semangat setelah itu hanya sibuk bekerja. Sampai akhirnya membawa seorang ibu baru yang membuat diri nya merasa kecewa.

Semua berawal karena emosi Katya yang selalu ia pendam dan ayahnya tidak tau jadi saat semua sudah tidak tertahankan ia akan memberontak dan marah.

Itulah, sebab dia sering marah-marah dan menjadi anak yang pendiam.

Lagi pula Katya, memang menyedihkan. Tanpa sadar saat ia marah sama temannya ia malah teringat dengan kakaknya. Dari kemarin selalu memikirkan ada apa denganku.

Terus-menerus membayangkan betapa jantung yang terus berdetak kencang. Kini membuat dia merasa hampir mati rasa entah apa yang dilakukan oleh karya pada dirinya.

Bersambung
Yang suka jangan lupa like and ikuti akun ini jangan lupa Share sebanyak 2nya dan masukin ke perpustakaan selamat jumpa .

Salam kenal semuanya

Aku mencintai KakakuWhere stories live. Discover now