Yoongi tak menjawab lagi. Hanya diam, bahkan ketika Soohyun sudah akan keluar dari ruangan. Soohyun memperhatikan Yoongi, sepertinya ada sesuatu yang menganggu pikirannya.

"Ada sesuatu menganggumu?" tanya Soohyun akhirnya.

"Aku belum mengatakan pada Hana tentang keberangkatanku," akhirnya Yoongi menjawab.

Nada Yoongi terlihat santai. Ekspresinya tak bisa ditebak. Tak ada yang tau jika itu beban pikiran utamanya.

"Sampai kapan mau begini? Bukalah hatimu untuk sekedar mengabari." Soohyun terlihat hampir muak. Bukan hal yang langka melihat Yoongi seperti ini.

Yoongi masih diam di kursinya. Memang apa susahnya meminta ijin?

"Mau aku yang memberitahunya? Sepertinya Hana akan sangat kecewa jika sampai itu terjadi." Soohyun bukannya menakut-nakuti. Sepertinya memang kemungkinan itu akan terjadi. Hana akan kecewa jika mendengar kabar keberangkatan Yoongi dari orang lain.

Soohyun memakai tas bahunya sambil memperhatikan ekspresi Yoongi.

"Cobalah bicara dengannya. Cari aku di studio jika kau memerlukanku," tambah Soohyun. Setelahnya, gadis itu keluar dari ruangan.

Hanya tinggal Min Yoongi disana. Masih betah disana, menghela sesekali.

♡♡♡♡♡

Hana melangkah keluar dari gedung perusahaan. Langkahnya sedikit tegas setelah sadar langit mendung. Sebentar lagi pasti akan hujan. Hana harus tiba di rumah sebelum hujan turun.

"Hana!"

Langkah Hana terhenti ketika menyadari seseorang memanggil dari balik tubuhnya. Dae Hyeon.

"Mau kuantar pulang? Sepertinya akan hujan sebentar lagi," tawar Hyeon sambil mensejajarkan langkah dengan Hana yang perlahan kembali melangkah.

"Aku telah banyak merepotkanmu. Terimakasi tawaranmu," Hana tersenyum sebelum kembali mempercepat langkah menjadi beberapa meter di depan Hyeon.

"Angkutan umum tak beroperasi saat hujan."

Ucapan Hyeon berhasil kembali menghentikan langkah Hana.

"Tak baik menolak tawaran seseorang, bukan?" Hyeon berucap mendekat ke arah Hana.

Hyeon benar, beberapa angkutan umum tak beroperasi saat hujan.

"Jadi?" Hyeon terlihat memaksa. Namun, Hana tak merasakan paksaan sedikitpun. Hyeon memang baik. Hana tau itu.

"Baik—Oh, tunggu sebentar," ucapan Hana terpotong ketika ponsel di dalam tas bahunya berdering.

Hana sedikit terkejut melihat nama di atas ponsel yang mengubunginya. Min Yoongi. Sepertinya ini pertamakalinya. Uh, Hana tiba-tiba berdebar.

Hyeon memperhatikan Hana yang perlahan membawa ponselnya ke sisi wajahnya.

"Aku tepat di depanmu. Dengan mobil putih."

Hana belum sempat berucap dan pria diseberang sepertinya tak ingin basa-basi. Suaranya terdengar berat dan dingin. Hana tak mengerti yang Yoongi katakan, hanya saja gadis itu melihat mobil dengan cat putih tepat beberapa meter dihadapannya. Bukan mobil Yoongi.

"Kutunggu di parkiran agar tak terlalu terlihat. Aku menjemputmu."

Married With Ex-IdolWhere stories live. Discover now