28| Jelous

27.4K 3K 173
                                    

Hari-hari Hana berjalan tidak terduga. Min Yoongi sangat-sangat sibuk. Hana sudah memasrahkan dirinya dan gadis itu percaya dengan Min Yoongi.

Kepergian Yoongi semakin mendadak. Lebih parah dari hari dimana Hana menangis karena Yoongi ingin pergi tanpa ijin. Namun, setelah 1 minggu terlewati, Hana mulai terbiasa.

Hana akan tidur sendirian menjelang malam, kemudian di pertengahan malam Yoongi tiba-tiba sudah ada di sisinya, dan menghilang di pagi harinya. Terkadang bahkan tak kembali karena penerbangan mendadak. Hana sudah tidak terlalu terkejut lagi dengan hal itu. Semua itu terjadi tepat setelah perilisan mixtape terbarunya. Yoongi hidup sepenuhnya di dunianya, menjadi idol sesungguhnya.

Yoongi juga mengatakan akan mengadakan mini tour untuk beberapa bulan kedepan. Baiklah, sepertinya Hana harus membiasakan diri mulai saat ini.

Kini Hana sedang menggulung nasi dengan isian sayuran dan daging. Hana sedang membuat kimbab. Hana sedikit bersemangat hari ini, Yoongi mengatakan akan menyempatkan diri untuk pulang setelah kemarin tak pulang karena latihan yang padat di agensi. Hana merelakan diri untuk meninggalkan pekerjaan dan pulang sedikit lebih awal. Semuanya untuk Yoongi.

Getaran ponsel teratur yang tak jauh dari tempat Hana berdiri, berhasil mengalihkan perhatian Hana dari pekerjaannya menggulung kimbab. Senyuman Hana merekah ketika melihat nama di layar ponsel.

"Ada apa, Yoon?" Hana segera mengangkatnya. Nadanya terdengar gembira.

"Hana," panggil Yoongi di seberang sana. Suaranya berketerbalikan dengan Hana.

Senyuman Hana memudar. Perasaannya tak enak.

"Ada sesuatu yang terjadi?" tanya Hana lebih dulu.

Min Yoongi sempat terdiam di seberang sana.

"Aku tidak bisa pulang malam ini. Maafkan aku," Yoongi.

Sepenuhnya senyum Hana memudar. Hana berusaha menguatkan diri. Hana mengalihkan pandangan ke arah 5 gulung kimbab yang sudah siap di atas piring.

Hana menarik nafas sebelum menjawab, kemudian menarik kembali sudut bibirnya ke atas walau maniknya sudah berkaca-kaca. "Tidak masalah, Yoon. Kita bisa bertemu setelah urusanmu selesai."

Hana mati-matian menahan suaranya agar tak bergetar. Sungguh dadanya mendadak sesak.

"Kau membuat apa yang aku suruh?" tanya Yoongi.

"Y-ya. Aku membuatnya beberapa." Hana kembali mengalihkan pandangan ke arah kimbab di atas meja. Memang Yoongi yang meminta Hana untuk membuatnya.

Obrolan dalam ponsel itu lenggang beberapa detik.

"H-haruskan aku bawakan kesana?" tambah Hana berhati-hati.

"Ani, ani. Sedang banyak staff yang menyiapkan comeback untuk grup lainnya. Kurasa itu berbahaya jika kau kemari," cegah Yoongi.

"Begitukah? Baiklah," balas Hana. Baiklah, Hana bisa mengerti alasan Yoongi tak mengijinkan gadis itu dengan mudah mengunjungi agensi.

"Jangan tunggu aku, tidurlah jika mengantuk" Hana mengangguk, sudut bibirnya ditarik ke atas walau Yoongi tak akan melihat ekspresi Hana.

"Kau juga. Jangan sampai kelelahan," balas Hana.

Hana mendengar dehaman Yoongi diseberang sana.

Ketika Hana akan menutup telepon lebih dulu, kalimat susulan dari Yoongi sedikit membuat gadis itu kaget.

"Aku merindukanmu," ucap Yoongi tanpa diduga sebelum benar-benar memutuskan sambungan.

♡♡♡♡

Married With Ex-IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang