[ 1 ] The Indomitable Master of Elixirs

C 55: Disengaja Karena Aku Kaya

Karena penggunaan uang orang ini secara liberal dan ketegasan dalam menyisir semua batu, hal itu menarik perhatian banyak orang. Namun, ketika beberapa orang ingin secara diam-diam membuntuti orang itu, mereka semua tanpa sadar tersesat di tengah dan hanya kehilangan jejak orang itu ...

Ada juga sebagian orang yang tidak percaya. Orang itu datang lagi hari ini dan kali ini dia membersihkan seluruh gerobak berisi batu alam. Beberapa orang, dengan niat buruk, mengikuti gerobak itu dan melewati jalan-jalan dan gang. Mereka mengikuti sepanjang jalan dan menyaksikan pemilik gerobak ini mengunjungi semua toko di kota dan menghabiskan begitu banyak uang untuk membeli semua batu alam ini.

Kota Ji miskin. Ketiga orang itu telah mengamati selama beberapa hari dan tahu bahwa orang yang mengenakan penutup kepala akan menghabiskan banyak koin emas untuk membeli batu, tetapi tidak pernah membukanya di tempat, jadi mereka memiliki rencana jahat, namun ... ketika mereka mengikuti gerobak ke sebuah gang kecil, gerobak yang awalnya hanya beberapa inci sebelum mereka tiba-tiba menghilang di depan mata mereka. Mereka tercengang dan segera mengejarnya, tetapi… gang kecil dan butuh waktu setengah hari dan mereka masih tidak bisa keluar.

Jika mereka tahu ada sesuatu yang disebut "roh menabrak tembok", mungkin mereka tidak akan begitu gigih dan begitu menderita.

Dan gerobak yang mereka ikuti sudah berhenti di depan halaman tua dan compang-camping.

Meskipun halaman itu tua dan compang-camping, ada dua penjaga tubuh yang kuat berdiri di pintu masuk. Setelah melihat orang yang memakai penutup kepala, dan gerobak, kedua pengawal itu berjalan maju dan dengan mudah berteriak ke dalam kediaman. Dalam waktu singkat, sekelompok pengawal keluar dan masing-masing membawa beberapa batu ke kediaman.

Linghe menatap halaman yang penuh dengan batu dan emosinya kompleks. Sebagian penjaga sedang mengangkut batu-batu dan sebagian lagi duduk di halaman menggunakan alat untuk menggiling batu dengan tidak terampil.

Orang yang mengenakan penutup kepala hitam berjalan di samping Linghe dan Linghe segera berkata, "Nona, berapa banyak lagi yang akan Anda beli?"

Orang itu melepas penutup kepala dan yang terungkap adalah wajah tersenyum Ji Fengyan, "tidak lebih, untuk sementara hanya sebanyak ini."

"..." Suasana hati Linghe menjadi lebih rumit.

Tidak pasti mengapa Nona-nya tiba-tiba tertarik pada taruhan batu. Setiap hari dia akan membawa satu pengawal untuk menarik gerobak ke berbagai toko taruhan batu di kota untuk membeli batu mereka. Penjaga tubuh mana pun yang mengikuti Ji Fengyan akan terlihat mati setelah kembali.

Gaya Ji Fengyan di toko taruhan batu secara standar sederhana dan kasar. Setelah memasuki toko, dia akan mengangkat tangannya dan menunjuk ke sekitar. Dia memang bertanya tentang harga batu-batu yang dia ambil dan akan langsung menempatkannya di gerobak untuk dibawa. Gaya yang murah hati ini benar-benar membuat sekelompok penjaga tercengang.

Linghe awalnya ingin menghentikan perilaku Ji Fengyan dalam membelanjakan uang seperti tanah, tetapi ketika dia menyadari bahwa batu yang diangkut kembali oleh Ji Fengyan adalah bijih langka, dia hanya bisa diam-diam menelan kembali kata-katanya. Saat ini, dua ruang penyimpanan di kediaman mereka sudah dikemas dengan berbagai jenis bijih langka dan nilainya tidak dapat diukur begitu saja.

Di satu sisi, Linghe senang bahwa mereka tidak perlu khawatir bangkrut tetapi di sisi lain, dia ingin muntah darah karena minat eksentrik Nona-nya.

Bukankah seharusnya seorang gadis muda pada usia ini tertarik untuk berdandan di depan cermin?

Mengapa minat Nona mereka tampaknya terkait dengan segumpal batu?

Dia merasa sangat lelah…

Ji Fengyan tahu tentang pikiran Linghe tetapi dia tidak menjelaskan banyak. Beberapa hari ini, semua energi spiritual yang telah dia serap dari bijihnya telah memungkinkan inti dalam dirinya berangsur-angsur pulih. Meskipun kecepatannya sangat lambat, tapi itu memiliki efek yang pasti, hanya saja ...