Pijar udara terkenang dalam benak hingga beranakTumpahan air asin mengikuti proses tanpa protesMata terpejam tak menjamin tenteram tergenggamMalang nasib malam sang manusia yang terkena insomnia
Takdir Tuhan menunggu dikau yang terus saja termangu
Berpikir dengan otak kosong yang tertutupi sombongDikau tak mau disentuh atau dimasuki sang pencerahKarena ego tinggi yang tak mampu lagi bernegosiasiSiang sibuk merayap, malam sibuk meratap
Siklusnya tak akan redup ketika dikau hidupPunya waktu, tak bisa diajak bersatu paduEgois dengan alasan memperbaiki hidupBiarlah, malam ini, untuk kali ini, dikau terjaga
Mengeksekusi seluruh sakit sambil menabung ideTidak banyak berpengaruh, tapi yang lebih penting adalah adaJadi, selamat menatap pijar udara sepanjang malamCiamis, 06 Agustus 2020
***
tapak_Kata
![](https://img.wattpad.com/cover/232148843-288-k742937.jpg)
YOU ARE READING
Insomnia
Poetry"Seorang insomnia adalah seorang yang mencintai tidur. Tapi cinta itu tak berbalas." -Goenawan Muhammad Saat malam tiba dan kau didera insomnia yang tak mengenal jam tidur: Apa bibit cintamu terasa makin bertunas? Apa rindumu makin beranak-pinak...