20. Rindu | Tapak_kata

18 4 0
                                    

Senja yang menemaniku menikmati hari ini telah pamit berpulang
Meninggalkanku pada rindu keindahan yang nyaman dipandang mata
Langit bersiluet jingga kini tak lagi tertangkap indra untuk dirasakan
Yang tersisa hanya sebuah pelataran hitam penuh kenangan

Jarum jam sudah turun menandakan hari telah berganti lagi
Bibirku melengkung, kata orang, itu adalah sebuah senyuman
Apa itu senyuman? Apa benar di bibirku membuat senyuman?
Ah, mungkin kali ini aku sudah merasa lelah berkelahi

Sebentar, apa sosok yang membuat senyuman ini adalah insomnia?
Ck, aku terlalu banyak bertanya sampai lipatan dahi terlihat jelas
Lengkungan garis hitam juga terbentuk di bawah mataku
Sial, kenapa aku setidak sabar ini untuk bertemu dengannya

Lagi-lagi bayangan wajahnya terlintas di pikiranku
Tidak! Ini harus segera dimusnahkan sekarang juga
Aku harus tidur, meski hanya untuk beberapa menit
Wajahku tidak boleh pucat karena nanti aku harus bertemu dengannya

Ciamis, 29 Juli 2020

***
tapak_Kata

Insomnia Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz