Part 05. It's Him

20 3 0
                                    

Tepat setelah sang pengasuh Yonggeum cuti, Jihye mengantar putranya untuk dititipkan ke rumah Johnny sebelum berangkat kerja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tepat setelah sang pengasuh Yonggeum cuti, Jihye mengantar putranya untuk dititipkan ke rumah Johnny sebelum berangkat kerja. Memang bukan pertama kalinya Jihye menitipkan si kecil disana. Dan bagi Jihye, hanya istri Johnny yang bisa dipercaya menjaga putranya.

"Bye... eomma." Tangan si kecil melambai – lambai.

Jihye membalasnya, ia melemparkan senyuman bahkan flying kiss pada Yongie. Sebagai seorang single mom, tidak mudah baginya menjalani kehidupan sebagai wanita karir. Sejak awal kehamilan sudah tidak mudah, apa lagi dengan keputusannya untuk merahasiakan kehamilannya dari Ten. Belum lagi peraturan perusahaan yang menyebutkan kalau seorang wanita hamil dan melahirkan tidak dianjurkan untuk bekerja sehingga Jihye harus cuti bekerja cukup lama.

Setelah menunggu hingga putranya berusia satu tahun, berkat bantuan Johnny akhirnya Jihye kembali ke kantor.

"Selamat pagi..."

Ia menyapa beberapa orang yang telah datang lebih awal darinya. Sebagai ketua tim, ia tidak datang terlambat tetapi memang anggotanya yang datang lebih cepat.

"Ketua tim Seo, selamat pagi." Jawab mereka hampir bersamaan.

"Apa persiapan meeting hari ini sudah selesai?"

"Sudah kami lakukan sesuatu dengan petunjuk ketua Tim Seo."

"Jihye nuna..."

Seseorang menginterupsi kesibukkan pagi itu, seorang pemuda datang. Ia adalah salah satu pegawai dari departemen informasi, ia cukup dekat dengan Jihye hingga bisa memanggilnya dengan sebutan nuna.

"Lee Jeno, ada apa?"

"Ada perubahan."

"Apa?."

"Tadinya meeting dengan pihak external sudah oke, tapi tiba – tiba mereka membatalkan karena ada jadwal lain."

"Apa maksudnya itu?"

"Perwakilan dari mereka mengatakan ada pertemuan dadakan yang tak bisa mereka hindari, jadi mereka mengatakan akan mengabari kita kembali untuk jadwal ulang."

"Apa maksudnya itu?"

"Mereka akan bertemu dengan perusahaan kompetitor kita."

"Kau yakin?"

"100%." Jawab Jeno yakin. "Aku punya informasi lainnya, direktur muda mereka yang baru sudah datang dan memiliki hubungan baik dengan Tuan Qian. Mungkin karena itu pula, mereka lebih memilih untuk bertemu dengan direktur muda itu dari pada kita."

"Oh, ada orang dalam ternyata."

"Aku tidak mengatakannya begitu, tetapi jika dilihat dari situasinya bisa disimpulkan mendekati benar."

"Jeno, thank you."

"You're well come."

Jeno kembali ke tempatnya setelah menyampaikan informasi itu pada Jihye.

FACE TO FACEWhere stories live. Discover now