3 Tahun kemudian
Mayleen membuka café lagi dan Jihye datang untuk memberikan support pada istri Johnny itu. Ia membawa sekeranjang buah yang bermacam – macam isinya ditangan kanannya dan menuntun seorang anak laki – laki berusia 2 tahun lebih ditangan kirinya.
"Aigo... Aigo... Yongie, kau datang?" sambut Johnny.
"Daddy!!... Daddy!!!"
Anak itu melepaskan genggaman tangannya dari tangan Jihye begitu ia melihat Johnny, berlarian memeluk pamannya yang ia sebut daddy. Johnny mengangkat tubuh mungil itu dan membawanya masuk.
"Jagoan daddy sudah bersar, huh?. Sudah lebih berat." Komentar Johnny.
Jihye sendiri tak melarang adik lelakinya menyebut dirinya sebagai daddy dan istrinya sebagai mommy pada si kecil Yonggeum.
"Daddy, mana Lana?."
Yongie kecil mencari saudara sepupunya, Lana. Anak perempuan Johnny yang usianya setahun lebih tua.
"Kau ini, selalu saja mencarinya." Ujar Johnny dengan menggelitik Yonggeum hingga anak itu tertawa.
"Mark!!"
Johnny memanggil Mark, adik iparnya yang datang ke café juga untuk membantu sang kakak opening café hari ini.
"Hyung~" Mark menghampiri Johnny. "Ada apa?"
"Dimana Lana?"
"Oh, kurasa sedang tidur siang, tadi nuna membawanya ke atas."
"Huh?... okay."
Johnny meninggalkan Jihye bersama Mark sementara ia membawa Yonggeum ke lantai atas.
"Hey Mark..." sapa Jihye pada Mark.
"Jihye nuna, apa kabar?."
"Fine as well..."
"Dan Yongie?"
"Seperti yang kau lihat, dia melupakan aku karena bertemu dengan daddy-nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
FACE TO FACE
FanfictionIt takes a few second to make me love you but it takes forever to make me forget you 💚