Chapter 40 END (Sad End Ver) : Go Home

6K 349 112
                                    

Walk On Memories Chapter 40 End : Go Home (Sad Ending Ver)

Versi sad ini ada beberapa bagian yang sama dengan Happy. Tapi cuma awalan saja kok sama pas di bandara itu saja. Lainnya sudah beda.

Happy Read




"Ayo kita bicara" ujar Jaemin serius.

Jeno menatap Jaemin nyalang lalu pemuda Lee beranjak dari duduknya.

Dia hendak pergi namun Jaemin terlebih dulu mencekalnya.

"Kita bicara sebentar, Hyung" ucap Jaemin menyebut Jeno dengan sebutan Hyung. Dia tahu Jeno akan sedikit melunak jika Jaemin memanggilnya Hyung.

Jeno menatap dingin tangan Jaemin yang berada di pergelangan tangannya "tak perlu kau jelaskan lagi" Jeno menepis kasar tangan Jaemin.

Jaemin bahkan terhuyung.

Mark, Renjun dan Haechan tersentak melihat perlakuan kasar Jeno pada Jaemin.

"Jeno tunggu. Tolong dengarkan aku" cegah Jaemin yang masih memegang pergelangan tangan Jeno.

"Aku sudah mendengarnya dari Mark Hyung. Sudah tidak ada lagi yang kau jelaskan lagi, Jung Jaemin" balas Jeno dingin.

Jeno hendak pergi namun tangan Renjun memegang pundaknya "dengarkan Jaemin menjelaskan dulu, Jeno" ujar Renjun.

Jeno berbalik menghadap Jaemin lagi. Wajahnya terlihat malas dan enggan mendengarkan.

Jaemin hanya menghela napasnya melihat sikap dingin Jeno. Sungguh itu membuat Jaemin sakit. Tidak enak sekali seorang sahabat yang paling dekatnya dengan bersikap dingin.

"Sebelumnya. Aku berterimakasih pada kalian sudah datang ke turnamenku kemarin" ujar Jaemin tersenyum tipis.

Renjun dan Haechan menatap Jaemin. Renjun pun menepuk pundak Jaemin "tentu kami datang, Jaemin. Kami sudah berjanji padamu. Maaf kalau kami terlambat" balas Renjun diangguki Haechan.

"Melihat kalian datang saja, sudah membuatku senang" sambung Jaemin.

Jeno hanya mendengar sambil berdecih.

Pandangan Jaemin tertuju pada Jeno.

"Jeno, Renjun, Haechan dan juga Mark Hyung. Maafkan aku selama ini berbohong pada kalian tentang hubunganku dengan Lami" jelas Jaemin.

"Mark Hyung sudah mengetahui lebih dulu kali. Kenapa minta maaf pada Mark Hyung juga. Bukannya Mark Hyung juga sudah memaafkanmu" sela Jeno memotong pembicaraan Jaemin.

"Aku minta maaf pada kalian semua. Terutama kau Jeno" ujar Jaemin.

Jeno mengalihkan pandangannya ke arah lain. Jeno berdiri jauh dari Jaemin. Pemuda ini bersandar ke pagar pembatas sambil melihat siswa-siswi di lapangan sepak bola.

"Aku dan Lami memang berhubungan cukup lama. Kita memang sepakat menyembunyikan hubungan kita. Karena beberapa hal memang kita tidak diperbolehkan untuk berpacaran. Aku di klubku sementara Lami oleh kedua orangtuanya. Kami backstreet dan berpura-pura menjadi musuh selama di sekolah" Jaemin menjeda sendiri penjelasannya.

"Lalu kenapa tidak memberitahu kami dulu saat kau mulai berpacaran dengan Lami. Kami bisa menjaga rahasiamu, Jaemin" potong Haechan.

"Bukannya aku menyalahkan Lami. Awalnya Lami tidak ingin kalian tahu. Karena dia tidak mau digoda oleh kalian. Seiring berjalannya waktu dia iri melihat beberapa pasangan di sekolah ini. Dia ingin mempublikasikan hubungan kita tapi aku yang tidak setuju. Karena jadwal turnamen aku yang padat" jelas Jaemin berharap sahabatnya ini akan mengerti.

Walk On Memories (Jaemin Fanfiction) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang