Walk On Memories (Jaemin Fanfiction) [END]✓

Chapter 21 : The Birthday

Walk On Memories Chapter 21 : The Birthday

"Eomma mengenal anak itu. Eomma pernah bertemu anak itu" Taeyong juga menatap lekat sang Eomma "dia..."

"Dia Jung Jaemin" lanjut Taeyong yakin.

Taeyeon menutup mulutnya. Dia setengah tidak percaya.
"Jung Jaemin. Anak dari keluarga Jung Siwon" Taeyeon memastikan.

"Iya Eomma. Selama ini Tae Joon ada bersama mereka" balas Taeyong lirih.

Taeyeon berdiri "kita harus mengambilnya" tegas Taeyeon.

"Eomma, hajiman" Taeyong ikut berdiri dan memegang tangan sang Eomma.

"Wae, Taeyong-ah. Dia adikmu, dia anak Eomma dan Appa. Kita harus mengambilnya. Bukankah kau mengerti keluarga Jung adalah rival Appamu" ujar Taeyeon.

"Taeyong tahu kalau keluarga Jung adalah rival Appamu. Tapi Jaemin tidak akan ingat dirinya adalah Tae Joon. Dia tidak akan ingat kita" balas Taeyong.

"Iya kita buat Jaemin ingat kepada kita. Apapun caranya?" Taeyeon bersikukuh.

"Andwae Eomma. Itu sangat berbahaya padanya" Taeyong menggelengkan kepalanya

Taeyong mendudukkan kembali sang Eomma "Eomma kecelakaan yang dialami sepuluh tahun yang lalu mengakibatkan dia terluka parah pada kepala. Jaemin tidak boleh berpikir terlalu keras. Dia selalu sakit saat dia mencoba mengingat masa lalunya" tutur Taeyong.

"Kita bisa melakukannya, Taeyong. Dalam hati kecil Jaemin, dia pasti merasakan hal yang sama seperti kita. Dia pasti merasa seperti ada semacam hubungan dengan kita saat pertama kali bertemu" Taeyeon mengenggam tangan sang anak.

Taeyong hanya diam mendengar ucapan sang Eomma.

Sorot mata Taeyeon kini berubah menjadi amarah "Eomma yakin, keluarga Jung mengangkat Jaemin sebagai anaknya karena mereka tahu kalau Jaemin adalah keluarga kandung kita. Keluarga Jung sengaja membuat Jaemin sebagai alat untuk menghancurkan kita"

Taeyong melepas genggaman dengan Taeyeon "tidak Eomma. Mereka tidak seperti itu. Justru keluarga Jung sangat baik padanya. Dia merawat Tae Joon layaknya anak kandung mereka sendiri. Tae Joon tubuh dengan baik di sana"

"Mereka pasti memiliki motif, Taeyong-ah. Jung Siwon adalah rival besar Appamu. Ini pasti bagian rencananya"

Taeyong berdiri menatap lekat sang Eomma "justru Appa lah terlibat dalam kasus penculikan Tae Joon dan hilangnya Tae Joon, Eomma" ujar Taeyong dengan nada jelas.

"Apa maksudmu, Tae?" tanya Taeyeon.

Taeyong menunduk "Appa yang menyuruh orang untuk menculik Tae Joon saat di Lotte World dulu. Saat diculik Tae Joon bisa melarikan diri dan berakhir dengan dia tertabrak dan diselamatkan oleh keluarga Jung" jelas Taeyong.

"Kau tidak mengada-ada untuk membela keluarga Jung kan, Tae" Taeyeon menatap sang anak.

"Tidak Eomma. Itu memang benar. Appa terlibat dalam kasus ini. Dan yang memasukkan orang-orang penculik Tae Joon adalah keluarga Jung. Aku tidak tahu maksud Appa itu apa. Tapi Eomma ku mohon jangan bahas ini terlebih dulu pada Appa. Kita cari kebenarannya dulu" balas Taeyong.

"Dan kita perlahan juga membuat Tae Joon akan ingat semuanya" lanjut Taeyong.

<<<<>>>>

Selesai dari cafe outsider, sorenya Jaemin pergi ke cafe lain untuk bertemu dengan Lami. Di pojok cafe Jaemin masih tetap menggunakan masker menunggu Lami datang.