Chapter 06 : Worried

5.1K 344 45
                                    

Walk On Memories Chapter 06 : Worried




Jaemin membuka ponselnya setelah mendapat notifikasi chat. Dari nomer yang tidak dikenal. Jaemin memiringkan kepalanya.

From : xxx

Mulai sekarang hidupmu tidak akan tenang anak kecil.

Pesan singkat tersebut cukup membuat Jaemin bergetar bahkan ponsel yang ia pegang juga ikut bergetar. Pesan yang membuat Jaemin bergetar adalah sebuah kata anak kecil yang membuat dia teringat memorinya hilang saat mulutnya dibekap oleh seorang pria.

"Jangan lari kau anak kecil"

"Diam kau anak kecil"


"Akh...." Memori tersebut membuat kepala Jaemin sakit. Dia meremat kepalanya yang kini sakit.

"Jaemin, gwenchana?" tanya Chaeyeon memegang pundak Jaemin. Chaeyeon panik dan khawatir dengan adik dari kekasihnya ini.

"Gwenchana Noona. Hanya tiba-tiba saja kepalaku sakit. Mungkin aku kurang istirahat dan kecapekan" jawab Jaemin yang masih memegang kepalanya.

"Ya sudah kita pulang sekarang. Kau istirahat di rumah" ujar Chaeyeon sambil menyala mesin mobilnya.

"Nde, Noona" Jaemin menyandarkan kepalanya di kursi "Noona, jangan beritahu Jaehyun Hyung. Aku tak mau dia khawatir dan cemas lalu pulang ke Seoul. Aku tidak mau merepotkannya yang sedang ada tugas kuliahnya di Busan" pinta Jaemin memelas.

"Iya Jaemin-ah. Noona mengerti. Kau tiduran saja dulu. Nanti kalau sudah sampai di rumahmu, Noona nanti akan membangunkanmu" ujar Chaeyeon mengelus rambut Sehun.

"Gomawo Noona. Kau memang pantas jadi kakak iparku kelak" balas Jaemin menggoda Chaeyeon.

"Ish. Dasar anak nakal. Suka sekali menggoda" Chaeyeon mencubit gemas pipi Jaemin.





Jung Home

Jaemin telah sampai di rumahnya. Keadaan rumahnya sepi hanya ada beberapa pelayan saja. Appa dan Eommanya pergi ke Kanada sedangkan Jaehyun tadi selesai pertandingan kembali lagi ke Busan.

Jaemin berjalan gontai saat akan menaiki anak tangga rumahnya. Namun langkah terhenti saat salah seorang pelayan rumahnya memanggilnya.

"Selamat malam, Tuan muda" sapa pelayan Son membungkukkan badannya. Kepala pelayan yang sudah bertahun-tahun mengabdi pada keluarga Jung. Dan sangat dipercaya oleh keluarga Jung.

"Selamat malam Son Ahjumma" balas Jaemin membalikkan badannya menghadap pelayan Son.

"Anda baru pulang. Apa perlu Saya siapkan makanan untuk Tuan muda" tawar pelayan Son.

"Jaemin ingin sup saja, Ahjumma. Tapi bisa antarkan sup nya ke kamar Jaemin saja. Jaemin hari ini sangat lelah" balas Jaemin sedikit lemas.

"Baik. Nanti Saya akan antar ke kamar Tuan Muda Jaemin" pelayan Son mengangguk.

"Terima kasih, Ahjumma. Jaemin tunggu di kamar" Jaemin melangkahkan kakinya menaiki anak tangga.

Pelayan-pelayan di rumah keluarga Jung sangat senang bekerja di rumah Jung ini. Mereka bersikap ramah dan baik pada para pelayannya. Terutama Jaehyun dan Jaemin walaupun mereka anak majikan, Jaehyun dan Jaemin selalu bersikap sopan terhadap para pelayan. Para pelayan betah dan senang tinggal menjadi pelayan di rumah keluarga Jung. Keluarga Jung memperlakukan para pelayan seperti layaknya keluarga.

Pelayan Son sudah selesai membuat sup untuk Jaemin dan sekarang dia mengetuk pintu kamar Jaemin berulang kali tetapi masih belum ada jawaban dari orang di dalamnya. Dengan ragu pelayan Son memasuki kamar Jaemin.

Walk On Memories (Jaemin Fanfiction) [END]✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora