Suho sangat mencintai gadis yang terkenal dengan nama panggung Irene Itu.
Bertahun-tahun ia memperjuangkan Irene yang bahkan sangat enggan untuk melihatnya.
Setelah ia berhasil mendapatkan gadis itu, takdir seolah mempermainkan mereka.
Hubungan m...
" irene" mereka sedang bersantai sambil menonton tv, suho yang tiduran dengan paha irene sebagai bantalnya.
" ya?" irene mengelus rambut suho dengan pandangan focus ke tv yang menampilkan acara kesukaannya.
" setelah agensi resmi dibuka, mari kita menikah." Suho memainkan jari irene yang tak mengelus rambutnya.
" apa tidak terlalu cepat?"
" tidak sayang."
" apa kamu yakin?" suho langsung duduk, ditatapnya serius gadis dihadapannya, perlahan diraihnya tangan irene untuk digenggamnya.
" tak sedikitpun aku pernah ragu jika itu tentang kamu,rene. Sebanyak apapun hal yang mencoba membuatku ragu, tapi keputusanku tetap tak goyah. "
" gomawo." Irene memeluk pria itu, tangisannya pecah begitu saja. Ia cukup terharu dengan keyakinan pria itu.
" maaf karna aku pernah tak mempercayaimu." Lanjutnya.
" aku sudah pernah bilangkan, berhenti mengungkit yang lalu. Biarkan itu jadi pengalaman untuk kita sayang." Suho mengelus rambut bagian belakang gadis itu.
" Apa besok malam kamu punya waktu?" Tanya suho.
" ada, kenapa?" gadis itu melepaskan pelukannya.
" aku ingin mengajak mu ke pulau pribadiku."
" jinjja? Aku mau. Aku sangat merindukkan pulau itu."
" arraseo, berdandanlah yang cantik. Setelah dari agensi aku akan menjemputmu."
" eung." Irene mengangguk dengan senyum tak lepas dari bibirnya.
==========
" kamu jangan terlalu keras berlatih. Nanti malam aku jemput di aprt." Suho mencium dahi gadis itu sebelum irene keluar menuju agensinya.
" arraa." Suho langsung menjalankan mobilnya setelah memastikan irene sudah memasuki agensinya. Ia menjalankan mobilnya menuju rumahnya.
Saat memasuki pelataran rumahnya, dapat ia lihat ayahnya -Kim Young Bae- dan ibunya –Kim Ha Neul- (ini author ngarang ya) sedang duduk ditaman sambil menikmati secangkir teh.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" appa." Panggil suho menghampiri orang tuanya.
" oh junmyeon, kau pulang nak." Kim yong bae menghampiri suho, dipeluknya anaknya itu dan disusul oleh ibunya.
" eomma sangat merindukkan mu,nak"
" aku juga merindukanmu eomma. Subin mana eomma?"
" dia mengurus perusahaan appamu." Kim ha neul menarik tangan suho untuk duduk di kursi taman itu.
" bagaimana dengan mu? Eomma dengar kau keluar dari agensimu."
" kau urus saja perusahaan appa, dari pada kau nganggur." Timpal kim young bae.