Suho memasuki kamar, ia lihat jisoo yang sudah nyaman diposisinya. Suho pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok giginya terlebih dahulu. Setelah itu ia merebahkan dirinya di sofa.
" kenapa kau disana oppa? Sudah aku bilang tidurlah disini." Suara jisoo mengejutkan suho yang ingin memejamkan matanya.
" biarkan aku disini saja."
" ayolah oppa."
Suho terus-terusan menolak tawaran gadis itu, namun jisoo selalu merengek dan membuat suho harus mengalah dengannya. Suho tidur disamping jisoo, ia meletakkan bantal guling di tengah-tengah mereka.
===========
Jisoo terbangun saat mendengar dengkuran halus dari pria disampingnya. Sedari tadi ia tidak benar-benar tidur. Ia menyingkirkan bantal guling ditengah-tengah mereka, diambilnya hp yang tersimpan dibalik bantalnya. Jisoo membuka sweeternya hingga menyisakan tanktop hitamnya. Ia selimuti suho hingga setinggi leher, dipeluknya pria itu dan mengambil foto dengan mesra.
*jika aku tak bisa memilikimu, maka tak ada satupun yang bisa memilikimu.* jisoo tersenyum misterius melihat hasil fotonya. Ia kembali meletakkan bantal guling itu ditempat semula, dan kembali menikmati tidurnya.
______
Suho bangun terlebih dahulu dibandingkan jisoo. Ia membuat secangkir kopi. Ia menikmatinya di balkon, tempat favoritnya untuk sekarang. Kicauan burung bagai melodi pagi hari yang menenangkan. Udara segar yang mengisi penuh paru-paru pria itu membuat senyum terukir diwajah tampan itu.
Ia kembali mencoba menghubungi Irene, berharap gadis itu akan mengangkatnya.
" apa dia tidur?" gumam suho saat panggilannya tetap tak tersambung.
" ahh pasti dia jet leg. Aku akan menghubunginya siang ini." Suho meletekkan hp nya kembali, ia masukkan tangannya ke saku mantel yang ia kenakan. Senyum senantiasa menghiasi wajah itu. Ia tak sabar menunggu waktu siang dan mendengar suara gadisnya lagi. Memikirkan hal itu membuat pria itu terkekeh kecil karna rasa tak sabarnya.
Disisi lain diwaktu yang berbeda.
" akhirnya konser kita selesai juga." Wendy merentangkan tangannya setelah ia turun dari pesawat.
" aku sangat lelah." Keluh joy.
" eonnie kau ingin kemana?!" teriak wendy melihat Irene yang jalan terburu-buru.
" menemui manager!" jawab Irene teriak juga.
" manager-nim" Irene menghampiri managernya yang sedang menunggu barang bawaan mereka.
" ada apa Irene-ah?" Irene menjulurkan tangannya sambil tersenyum .
" boleh aku minta kembali hp ku ?"
" tidak ada samaku. Mintalah ke agensi." Irene langsung menurunkan tangannya kembali, wajahnya berubah menjadi lesu.
" padahal aku ingin meminta suho jemput." Gumam Irene yang masih dapat didengar manager.
" kau tak tau berita?" Tanya managernya terkejut.
" berita apa?"
" suho pergi ke paris bareng jisoo." Irene membulatkan matanya mendengar itu.
" ngapain?!" Tanya Irene menaikkan nada suaranya.
" pelankan suaramu. Agensi menyuruh mereka kesana, dengan alasan agar dapat moment liburan bareng. Terlihat jelas sih agensi ingin mendekati mereka." Jelas manager sambil mengambil koper member satu persatu.
" jadi itu alasan agensi mengambil hpku ?"
" mungkin."
" aku akan ke agensi" Irene langsung beranjak pergi namun dicekal managernya.
YOU ARE READING
Can we have a HappyEnding ? | Surene [END]
FanfictionSuho sangat mencintai gadis yang terkenal dengan nama panggung Irene Itu. Bertahun-tahun ia memperjuangkan Irene yang bahkan sangat enggan untuk melihatnya. Setelah ia berhasil mendapatkan gadis itu, takdir seolah mempermainkan mereka. Hubungan m...
![Can we have a HappyEnding ? | Surene [END]](https://img.wattpad.com/cover/197231636-64-k783719.jpg)