6- Jurnalistik

1.7K 144 1
                                    









"""***"""





Hati Ghifari gemetar setelah masuk di ruangan jurnalistik. Banyak orang yang berada di ruangan ini. Mereka semua sibuk dengan komputernya. Ghifari berjalan mendekati ketua jurnalistik Al-Hikmah.

"Akhi Fuad?" Panggil Ghifari kepada Fuad yang sedang membaca

"Na'am, anta Ghifari Syafi?"

"Na'am, ana ke sini mau memberikan formulir pendaftaran sebagai anggota jurnalistik" ucap Ghifari

"Syukron sudah mau bergabung di jurnalistik, tiga hari lagi antum ke sini, ana ingin antum membuat tulisan, terserah antum mau menulis tentang apa? Tulisan itu sebagai syarat masuk ke ekstra jurnalistik" ucap Fuad menatap wajah Ghifari

"Baik, ana akan kemari" ucapnya mantap

Setelah meninggalkan ruangan jurnalistik ini, Ghifari berjalan menuju taman sekolah, karena di sana teman-temannya berkumpul.

"Ghifari, apa antum sudah mengumpulkan formulir pendaftaran ekstra?" Tanya Rizki

"Alhamdulillah sudah, kalau kalian gimana?" Tanya balik Ghifari

"Sudah, tapi Hilman belum, katanya masih bimbang" ucap Adi

Hilman yang dibicarakan langsung menatap wajah yang membicarakan namanya

"Bingung, ana harus ikut ekstra apa?" Tanya Hilman frustasi

"Hilman, coba antum kenali dulu bakat yang di dalam diri antum"

"Ana tidak punya bakat Ghifari" ucapnya sedih

Semua teman-temannya mengerutkan keningnya. Apa sesulit itu menentukan ekstrakulikuler?

Ghifari mendekati Hilman dan duduk di sampingnya

"Hoby antum apa?" Tanya Ghifari

"Ana suka main musik gitar" ucapnya

"Lah itu ada bakat, kembangkan bakatmu Hilman"

Hilman masih bingung dengan ucapan Ghifari. Ghifari menepuk pundak Hilman

"Antum suka main gitar, kenapa antum tidak gabung saja dengan grup band Al-Hikmah? Grup band itu kan termasuk ekstrakulikuler" ucap Ghifari

Hilman menatap wajah Ghifari dia langsung memeluknya.

"Syukron Ghifari, Allah mengirimkanmu sebagai sahabat ana untuk menjadi perantara kesuksesanku" ucap Hilman

"Afwan, tidak usah berlebihan gitu lah Man" ucap Ghifari

Hilman melepaskan pelukannya

"Oke, sekarang ana mau ke daftar dulu, assalamu'alaikum"

Hilman langsung pergi begitu saja

"Wa'alaikum salam warohmatullah" jawab mereka yang tidak didengar Hilman








"""***"""






Ghifari menjelajahi setiap rak buku yang berada di perpustakaan pesantren Al-Hikmah. Ghifari ingin mencari referensi untuk bahan karya tulisnya.

Dan Ghifari menemukan sebuah buku tentang sejarah. Ide cemerlang Ghifari muncul. Ghifari akan membuat sejarah tentang budaya literasi di Indonesia. Dan Ghifari akan mencari narasumber tentang literasi.

"Apa aku wawancarai Ustad Arvin saja? Beliau kan guru bahasa Indonesia mungkin saja beliau tahu" ucap Ghifari bermonolog

Ghifari langsung bergegas menemui Ustad Arvin.

Tulisan GhifariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang