15. Beautiful Stranger

730 105 18
                                    

Note: Yep! Beautiful Stranger by Changmin TVXQ

-



Tidak ada seorang pun yang bisa memilih kemana hatinya akan berlayar, tidak, itu sebuah alasan yang sebenarnya hanya omong kosong. Pada dasarnya, kita memang bisa menyukai siapa pun dan apapun. Karena rasa suka itu tidak memiliki kendali.

Tapi, tidak dengan cinta.

Dan Christina memang sejak awal terus memelihara rasa suka dan kekaguman itu hingga tumbuh semakin besar dengan akar yang terus menelusur ke dalam hingga menjadi sebuah rasa cinta. Ia tahu bahwa dirinya telah tenggelam, namun ia tidak membiarkan seorang pun menolongnya. Tidak. Kecuali dia, Elois Lynford yang terus menjadi bayangan gelap dalam hatinya.

Bahkan hari ini, ketika ia menjejakkan kakinya untuk pertama kali di luar rumah sakit. Orang pertama yang dia ingin temui adalah Elois. Sayangnya, pria itu sama sekali tidak datang dan memberikan tugas pada salah satu bodyguard untuk mengurus segalanya.

Sementara Elois duduk di belakang meja kerjanya, mendiskusikan proyek perusahaan bersama Ed. Di sisinya, seperti biasa, ada Thalia yang sedang mencatat poin-poin penting dalam pertemuan tersebut.

Elois sedang menatap grafik yang disajikan salah satu karyawan Ed sebelum fokusnya terganggu karena getaran dalam saku.

[Miss. Christina Collins besok diizinkan keluar dari rumah sakit dan kami akan membawanya ke kediaman Collins]

Elois menatap setiap kata dalam pesan itu. Hatinya sedikit menghangat. Pesan singkat itu membawa kabar baik yang menyatakan bahwa Christina sekarang dalam keadaan baik-baik saja dan itu sudah cukup. 

"El?"

Teguran Ed membuat Elois sedikit terkesiap kemudian menoleh hanya untuk mendapati rekan bisnis sekaligus temannya itu sedang menatap dengan dahi berkerut. Kehilangan fokus ditengah pekerjaan sama sekali bukan dirinya dan tentu hal itu langsung menarik perhatian.

Elois Lynford sama seperti ayahnya, Max Lynford yang dikenal perfeksionis dan profesional dalam dunia bisnis. Itulah kenapa keluarga Lynford begitu disegani dalam jagad bisnis. Namun ketika melihatnya seperti ini membuat siapapun nyaris tidak mempercayai apa yang mereka lihat, termasul Ed.

"Ya?"

Menurut Ed, untuk menyelamatkan wajah Elois -yang bagaimanapun adalah salah satu teman dekatnya, ia pun hanya melemparkan senyum pada para peserta meeting. Kemudian mengambil inisiatif sendiri, "Baiklah untuk hari ini sampai di sini pembicaraan kita. Untuk lebih detail, aku akan membicarakannya dengan Elois."

Semua peserta rapat itu mengangguk, menyadari bahwa meskipun dilanjutkan, semua ini hanya akan menjadi omong kosong yang sama sekali tidak berguna. Jadi, biarkan kedua pengusaha muda itu yang menentukan dan mengambil keputusan.

Setelah semua orang keluar, Ed langsung menatap Elois dengan dahi alis berkerut.

"Ada apa?"

"Tidak."

"Ey~ kau tidak bisa membohongi ku. Katakan saja, mungkin aku bisa membantumu."

Ed bersandar pada kursi lalu menanti Elois untuk berbciara, meski ia bisa melihat ada keraguan di sana. Jika sudah seperti ini, jelas ini adalah masalah pribadi dan Ed sama sekali tidak keberatan jika ia bisa menjadi tempat curahan hati.

"Christina."

"Ah! Adik sepupumu yang cantik, bagaimana kabarnya?"

"Besok dia akan keluar dari rumah sakit."

Masqeurade (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang