2. Invitation

1.1K 156 17
                                    

Archer menatap sebuah kartu undangan yang datang dari Italia. Kartu mewah dengan sampul beledu mahal yang anggun merah memukau. Dilengkapi dengan pita warna emas yang mengunci isi di dalam sana.

Nama Edgard Achilles tertera di sana. Archer membalik amplop mewah itu dan mendapatkan namanya juga Christina tertera di sana.

Untuk Collins bersaudara.

Itu yang tertulis dengan font ukuran kecil di bawah namanya dan Christina. Ia bisa menebak apa isi undangan tersebut dan detik berikutnya perhatian teralih dari undangan itu ke arah dasar tangga.

Christina baru saja bangun tidur, masih mengenakan piyama baby pink suteranya dengan rambut panjang yang digulung asal.

"Hei, Chris! Undangan, untukmu!" Seru Archer kemudian yang langsung dihadiahi tatapan malas, meski wanita itu tetap berusaha menyeret langkah kakinya ke arah Archer.

Iya, Archer tinggal dikediaman Stevan Collins selama satu bulan belakangan ini. Ia sudah membeli apartemen baru dengan uang hasil kerjanya sendiri dan sekarang masih membutuhkan waktu dua bulan lagi sampai bangunan itu siap dihuni. Sementara fasilitas yang diberikan kakeknya, sudah ia tanggalkan satu persatu dan mengubahnya menjadi tabungan.

"Ada namamu juga," ucap Chris yang mengulurkan tangan dan sempat melihat pendar emas dari tinta yang menuliskan nama tersebut.

"Kau tahu aku ini pembisnis sekarang," balas Archer asal sambil melipat kedua lengannya di depan dada dan kembali menatap layar televisi yang menampilkan informasi seputar per-ekonomian Asia.

Chris mendecih kesal sambil memperagakan adegan memukul di belakang kepala Archer. Ia berani bersumpah, sejak pacaran dengan Amber, kepribadian asli Archer yang menyebalkan muncul satu per satu.

Tapi, kehadiran Archer di kediaman keluarganya juga merupakan sebuah anugrah yang patut Chris syukuri. Semakin hari, The Collins Corporation semakin besar sehingga waktu ayahnya kian tersita. Sementara ibunya, Evanna Stewart sekarang sedang sibuk membantu sahabatnya yang merupakan seorang desainer kenamaan, Jessica.

"Biar kutebak, kau ingin menyumpahiku?" ucap Archer tiba-tiba tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar televisi yang masih menyala dan sekarang berganti menjadi siaran olahraga.

"Lebih dari itu!"

Suara jengkel Chris sangat jelas, membuat Archer tersenyum tipis lalu mengangkat kedua bahunya seolah tidak peduli. Karena Chris tidak ingin memperpanjang perdebatan mereka di pagi hari, wanita itu memutuskan untuk pergi ke dapur dan mengambil beberapa makanan kecil yang bisa gunakan untuk mengganjal rasa laparnya.

Mendengar langkah Chris yang semakin menjauh, membuat Archer tidak tahan untuk menggoda sepupunya, "Lihat saja! Kau pasti akan bersyukur dan berterima kasih padaku, Christina!"

Mendengar seruan itu hanya membuat Chris memutar bola matanya dengan malas sementara Archer hanya tersenyum tipis sambil kembali dengan aktivitasnya, namun kali ini ia menarik kedua kaki ke atas sofa dan memeluk lututnya dengan posisi senyaman mungkin.

Ya, Archer Collins yang sekarang jadi mirip seorang pemalas.

__

"Surat undangan, untukmu."

Kali ini Isaura tidak datang hanya dengan sebuah nampan berisi kudapan dan teh favorit Elois, melainkan bersama dengan sebuah surat dengan amplop beledu dan pita emas.

Elois Lynford

Namanya tertera di bagian depan undangan sementara di bagian belakang, persis di bawah segel lilin merah yang senada dengan amplop tertera nama Edgard Achilles.

Masqeurade (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang