Akan Adakah Masalah Baru?

Start from the beginning
                                    

Daeyun tau perasaan Asma saat ini, bahkan dulu dia juga melihat dengan mata kepala sendiri cara Yeon Soo memperlakukan Asma.

Asma kembali menundukkan kepala, rasanya baru tadi ia merasa bahagia tapi setelahnya hanya ada rasa sakit.

Daeyun memegang tangan Asma," mianhae, Asma. Karena kata Sejin Oppa kalian akan  bergantian, Yeon Soo pada hari kesatu dan dua, sedangkan kamu hari ketiganya. Kamu kan ada pekerjaan sebagai manager mereka dan Yeon Soo juga sebagai coordi Noona kan,"

Asma menepuk jidatnya sekaligus mengusap wajah," yah, aku lupa dengan itu, Ya Allah.. sempurna banget sih penderitaanku.."eluhnya.

"Karena kamu kuat.. Hwaiting," ucap Daeyun sambil mengusap pundak Asma tak lupa dengan senyuman manisnya.

*******

Konser Love Yourself : Speak Yourself. Konser yang ada sejak beberapa bulan yang lalu, dan besok adalah konser penutup yang diadakan di Seoul.

Semua orang yang terlibat didalamnya tampak sibuk hari ini. Menyiapkan berbagai keperluan untuk melakukan yang terbaik pastinya.

Tak terkecuali bagi BTS. Mereka telah berangkat ke hotel yang sudah di siapkan oleh pihak agensi satu jam yang lalu. Karena mereka juga harus melakukan latihan di atas panggung langsung, mungkin sebagai adaptasi.

Sejak pertengkaran itu, aku belum bertemu dengan mereka lagi dan aku juga belum siap berhadapan dengan mereka langsung. Rasa sakit, kesal, marah, dan penyesalan yang mendominasi tercampur rata. Sangat rata hingga aku sulit membedakannya.

Aku berusaha tak memikirkan itu sekarang. Aku harus fokus pada pekerjaan ku dulu, ada beberapa pihak yang ingin menjadikan mereka brand ambassador, mengatur jadwal mereka untuk tahun depan, meneliti berkas yang masih berantakan, dan beberapa yang lainya.

Aku menutup map berwarna merah, satu selesai namun masih ada beberapa lagi. Satu jam lagi masuk waktu ashar, aku keluar ruangan dan bersiap menemui seseorang sebelum melakukan kewajiban ku untuk melakukan ibadah shalat.

Namun, saat aku berjalan di lorong agensi, ada seorang karyawan memanggilku,"maaf manager Asma, aku butuh tanda tanganmu sebagai manager BTS karena manager yang lain sedang tidak ada disini,"

"Eoh, aku? Tapi aku hanya manager sementara?"

"Tidak apa-apa, ini juga tidak terlalu penting kok."

Sebenarnya aku ingin menolak, tapi tak apa kan jika hanya tanda tangan, toh ini juga pekerjaan manager. Aku melirik jam yang melingkar di tangan kanan, lalu menyetujui ajakannya.

"Eh, Asma? Ngapain?"tanya Daeyun tak jauh dari ruangan karyawan.

"Aku ingin meminta tanda tangan manager Asma untuk berkas."jawab karyawan tersebut mewakili ku.

Aku yang tak mau mengukur waktu pun segera pergi, sambil berkata,"mian Daeyun, aku buru-buru."

"Eh.. Tapi.. Anu.. Ada..."

Sepertinya Daeyun ingin berkata sesuatu, namun aku tak menghiraukannya dan hilang di balik pintu,

Dan, inilah.

Kami sama-sama terpaku, terkejut, dan canggung. Mata kami bertemu di ruangan yang sama dengan jarak yang dekat. Sejak kejadian yang lalu kami seakan berusaha menghindari satu sama lain dan kini bertemu di ruangan ini.

Because They ( Tidak Dilanjutkan )Where stories live. Discover now