Day by Day

Naruto & Hinata

"Beberapa orang berkata, orang yang kau suka saat umur enam belas tahun, akan berdampak pada hidupmu selamanya." - Fall In Love At First Kiss.

.......

Cover inspired by Korean Drama "Goblin."

......

"Mama, ceritakan kisah cinta pertama mu."

Hinata tersenyum geli ia menatap bola mata berbinar putrinya yang serupa dengan suaminya. "Hmm, cinta pertama ya?"

Bagaimana caranya Hinata menjelaskan cinta pertamanya?

Bagaimana ia harus menceritakan mengenai pria yang sampai hari ini tetap merajai isi hatinya?

Kenangan masa sekolah yang manis hingga berlabuh pada sebuah pertemuan di altar.

Antara dirinya dan Naruto.

Ingatan wanita berusia tiga puluh tahun itu kembali pada masa-masa penuh gairah cinta remaja. Di bangku sekolah menengah, tahun kedua.

........

This part full of flashback.

Namanya Uzumaki Naruto, lelaki kalem berambut pirang itu lebih suka menepi dari keramaian kelas yang berisik. Biasanya dia akan mencari sebuah novel tebal dan membacanya di perpustakaan, sungguh Hinata tidak paham sama sekali mengapa lelaki itu hobi sekali membaca.

Netra keabuannya memperhatikan dengan jelas raut wajah Naruto yang tengah serius membaca novel tebal itu. Sungguh memalukan, apa yang membuat Hinata mengintai lelaki itu sekarang? Dari sela-sela rak buku, Hinata terus memperhatikan si Uzumaki.

Padahal dengan porsi tubuh yang tinggi dan besar itu, akan terlihat lebih baik jika lelaki itu memiliki hobi bermain basket, tentu saja Naruto punya kharisma yang kuat untuk memiliki banyak penggemar, sayangnya lelaki itu lebih suka menyendiri di perpustakaan seperti sekarang.

Hinata harus mencobanya, mencoba untuk langsung mendekati si Uzumaki yang pendiam itu.

Ia berjalan pelan, lalu menghampiri meja dimana Naruto tengah sibuk membaca, ia menarik kursi yang berhadapan dengan Naruto dan segera saja mengambil posisi berhadapan dengan lelaki itu. Hinata masih terus memperhatikan Naruto yang tetap bergeming kala Hinata sudah berada di depannya.

"Selamat siang Uzumaki-san."

Naruto mendongak dan menemukan Hinata sudah ada disana. Dia sama sekali tidak mengenali Hinata jadi Naruto memilih untuk mengacuhkannya, ia tersenyum tipis dan mulai melanjutkan bacaannya.

"Uzumaki-san aku sedang berbicara dengan mu." Hinata menggerutu, ia menyepitkan mata menatap judul buku yang membuat Naruto begitu serius membacanya. "Kita ini sudah berada di kelas yang sama selama dua tahun."

Naruto menutup novelnya, perempuan ini begitu berisik. Naruto tidak bisa berkonsentrasi dengan bukunya sama sekali. "Lalu?" Ia mengangkat sebelah alisnya, benarkah mereka berada di kelas yang sama selama dua tahun? Sepertinya ini adalah kali pertama Naruto menemukan wajah Hinata di bangunan sekolah ini.

Hinata tersenyum sumeringah, ia mengulurkan tangannya dan menatap Naruto dengan berbinar. "Hyuga Hinata! Aku sangat senang akhirnya kita bisa berbincang."