°19ꕥ Our Times

3K 268 116
                                    


Bunyi gemercik air yang keluar dari shower mulai terdengar di telinga Dahyun yang masih sibuk mengaduk sayur yang sedang ia masak. Dahyun langsung menyiapkan alat makan di atas meja lalu mematikan kompor setelah sayurnya matang sempurna. Semua masakan yang ia buat telah tersaji lengkap di atas meja sebelum Jungkook selesai mandi. Tidak banyak makanan yang Dahyun buat mengingat hanya dirinya dan Jungkook yang akan makan karena kini mereka sedang berada di apartemen milik Jungkook.

Setelah selesai membersihkan seluruh tubuhnya, Jungkook meraih handuk dan mengusap seluruh tubuhnya yang masih basah. Jungkook mengambil dalaman miliknya dan bathrobe lalu langsung ia kenakan. Saat ia hendak mengikat bathrobe, pandangan matanya seketika tertuju pada kaca yang ada di hadapannya. Tangannya terulur mengelus pelan lambang miliknya yang telah berubah menyatu dengan lambang milik Dahyun. Jungkook tersenyum tipis menatap lambang miliknya dan pikirannya seketika kembali teringat saat pertama kali ia kembali terbangun setelah tidur panjangnya.

Jungkook tentu terkejut ketika menyadari feromonnya telah berubah saat ia kembali terbangun waktu itu, lalu ketika dia memutuskan untuk memeriksa lambangnya—dirinya tentu dibuat semakin terkejut karena Dahyun telah menandainya. Dahyun menandainya disaat ia sedang terlelap di tidur panjangnya, Jungkook tentu senang ketika melihat lambangnya telah berubah namun tidak dapat dipungkiri bahwa dirinya pun juga sedikit kecewa karena Dahyun tidak menandainya disaat dirinya dalam keadaan sadar.

Jungkook melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi seraya mengikat tali bathrobenya. Dengan keadaan rambut yang masih dibiarkan sedikit basah, ia berjalan menuju ruang makan dan menghampiri Dahyun yang sedang menuang sayur ke dalam mangkuk kecil. Tangannya terulur memeluk pinggang Dahyun dari belakang dan sedikit membuat Dahyun tersentak kaget karena kehadiran Jungkook yang tiba-tiba.


"Kau tidak mengeringkan rambutmu?" tanya Dahyun yang merasakan tetesan air dari rambut Jungkook mulai sedikit membasahi bajunya.

"Hmm.. Aku membiarkan rambutku kering dengan sendirinya."

"Kalau begitu, cepat duduk lalu kita sarapan bersama." titah Dahyun yang langsung dituruti oleh Jungkook.

Jungkook melepas rangkulannya di pinggang Dahyun lalu mulai melangkahkan kakinya mendekati meja makan dan duduk di kursi. Dahyun sendiri justru mengerutkan keningnya saat menyadari Jungkook masih mengenakan bathrobe dan bersiap untuk menyantap sarapan.

"Kau yakin tidak ingin memakai pakaianmu dulu sebelum sarapan?" tanya Dahyun sambil mengernyit.

"Tidak apa-apa, nanti saja. Lagipula bukankah aku jauh lebih tampan jika berpenampilan seperti ini? Kau jadi bisa melihat—"

"Terserah kau sajalah.." pungkas Dahyun sambil memutar bola matanya malas yang hanya dibalas tawa kecil oleh Jungkook.

"Kudengar kemarin kau yang memimpin latihan memanah, semalam ada beberapa anak yang mengadu padaku kalau kau masih saja ber-aura menyeramkan pada mereka." celetuk Jungkook.

"Benarkah mereka bilang begitu? Atau jangan-jangan itu hanya pendapatmu sendiri?" selidik Dahyun sambil mendelik pada Jungkook.

"Kau bisa tanyakan sendiri pada mereka, itu sungguhan." ucap Jungkook sambil mengulum senyumnya.

"Ahh, begitu rupanya. Maafkan aku, lain kali aku akan bersikap lebih lembut pada mereka. Karena aku belum pernah menjadi seorang tutor sebelumnya, jadi aku masih belum terlalu paham bagaimana cara yang tepat untuk mengajari mereka." jelas Dahyun sambil tersenyum tipis.

"Tidak apa-apa, untuk pengalaman pertamamu sebagai tutor sebenarnya kemampuanmu itu sudah sangat bagus." tutur Jungkook dengan sambil mengelus pelan pucuk kepala Dahyun. Dahyun hanya tersenyum tipis lalu kembali melahap makanannya.

Reflection ✔Where stories live. Discover now