Tuan Muda Gila 43

2.4K 147 2
                                    

POV: Author

Dina kini sudah berbaring diatas ranjang dimana disana ada dokter yang sedang memeriksanya saat Dina berhenti kejang kejang dan sesak dengan bantuan alat pernapasan dihidungnya yang mampu membuatnya bernapas dengan teratur serta bintik bintik merah yang bermunculan disekujur tubuhnya.

Dokter melepas tetoskop dari telinganya beralih menatap Denis yang kini sedang duduk disamping Dina dengan tangan yang tak lepas menggenggam.

"Bagaimana keadaanya dok?" tanya Denis cemas.

"Alhamdulillah pak sudah hampir membaik dan untungnya saya segera datang kalau tidak nyawa Nona muda pasti sudah melayang," jelas Dokter.

Mata Denis terpejam sesaat mendengar kata terakhir yang dilontarkan Dokter membuatnya ingin membunuh siapa pun yang ada disana.

"Ya sudah pak ini resep obatnya dan saya sekalian pamit," ucap Dokter sembari menyodorkan sebuah kertas kecil kearah Denis.

Denis menerima kertas tersebut sebelum ia mengangguk setuju saat Dokter ingin pergi.

Setelah Dokter pergi Denis masih ada disamping Dina yang kini masih belum sadar karna obat bius yang disuntikkan dokter.

Ada rasa sakit menyerang hati Denis melihat istrinya hampir mati hanya karna sebuah kacang sialan.

"Maafkan aku sayang," Denis menjeda perkataannya saat tangannya terangkat mengusap pelan hijab yang menutupi mahkota istrinya.

"Maafkan aku karna telah lalai menjaga mu,"

"Bahkan aku lupa jika kau alergi kacang,"

"Suami macan apa aku ini," Denis merunduk meratapi kesedihan dan penyesalan yang kini memenuhi hatinya.

Denis beranjak dari tempatnya duduk menuju keluar kamarnya.

ººº

Di luar terlihat masih ada Aril yang masih berdiri tegap menatap pintu yang kini menampakkan Tuan muda nya yang terlihat dari raut wajahnya begitu marah menahan emosinya.

"Ada apa tuan," Aril menunduk sesaat langkah Denis mendekat kearahnya.

"Kumpulkan semua pelayan yang ada disini dan suruh mereka berkumpul di ruang tengah," pintah Denis.

"Dengan tujuan apa tuan?" Aril memberanikan diri bertanya pada Tuannya.

"Aku akan mengadakan sidang penyiksaan," ucap Denis yang melangkah berlalu meninggalkan Aril yang masih mencerna perkataan Denis.

Aril segera melangkah dan sedikit berlari kecil menuruni anak tangga mengejar sang Tuan yang pergi kearah ruang tamu.

'Prak prak' Aril memukul meja makan sesaat tiba didapur dengan pelayan yang masih sibuk bekerja serta beberapa yang lalu lalang membuat mereka terhenti saat melihat Aril.

"Perhatian semua, kalian diperintahkan sekarang berkumpul ke ruang tengah." perintah Aril.

"Dalam waktu satu menit!" Semua pelayan berlarian sesaat Aril kian pergi meninggalkan mereka setelah mengucapkan kalimat tersebut.

ººº

Kini semuanya telah berkumpul diruang tengah dengan Denis yang duduk dikursi besar miliknya memandang kearah para pelayan. Sedangkan Aril tepat berdiri disamping kiri Denis dengan menatap penuh kecemasan kearah pelayan pelayan yang aka menerima hukuman dari Denis.

Semua pelayan saling memandang takut melihat sang Tuan muda tak hentinya memandang mereka dengan pandangan tajam.

"Kalian tau bukan? Jika Nona Muda sedang sakit terbaring lemah karna alergi kacang," Denis membuka suara seketika semua pelayan menunduk takut.

Tuan Muda Gila [COMPLETED]Where stories live. Discover now