Tuan Muda Gila 25

3.1K 187 3
                                    

POV: Author

"Seandainya kamu tau bahwa aku sudah mengingat semuanya, mengingat Dina ku dan mengingat orang yang pernah menjagaku saat aku kehilangan kewarasan." lirih Denis.

"Maafkan aku Dina, maafkan aku!" Denis memukul mukul stir mobilnya.

_Flashback_

Denis memang sudah sadar saat dokter selesai memeriksanya. Dokter tersebut tersenyum kearah Denis membuat Denis menyeritkan dahinya hingga ada sedikit keriput membentuk di dahinya.

"Tuan muda ingat saya?" tanya dokter.

"Yah saya ingat anda dokter," jawab Denis yang bangkit menyandarkan tubuhnya dikepala kasur.

"Alhamdulillah kalau begitu, tuan muda sekarang sudah sembuh dari amnensia begitu cepat." Dokter tersebut langsung berucap syukur melihat kondisi Denis yang sudah kembali seperti semula.

"Kalau begitu saya akan memberitahu Dina soal ini," ucap dokter yang ingin bergegas pergi namun langkahnya dihentikan oleh Denis.

"Tak usah memberitahunya soal ini," pintah Denis.

"Loh kenapa tuan muda?" tanya dokter.

"Biarkan saya yang nantinya memberitahunya," jawab Denis. Dokter pun hanya mengangguk ngangguk paham.

"Kalau begitu saya permisi dulu tuan," dokter tersebut langsung keluar meninggalkan Denis.

Segera Dina masuk kedalam kamar Denis melihat Denis yang sudah sadar yang tengah menatapnya dengan tatapan datar.

"Permisi Tuan," Dina mendekat kearah Denis tepat disampingnya

"Apa Tuan baik baik saja?" tanya Dina.

"Maaf yah tuan karna saya tidak menjawab pertanyaan tuan muda tadi," ucap Dina dengan menunduk.

"Pergi!" Dina tersentak kaget melihat Denis yang menatapnya dengan tatapan datar.

"Apa kau tak dengar? Aku bilang pergi!" Usir Denis kembali membuat tubuh Dina bergetar hebat.

"Tapi Tuan... ucapan Dina langsung terpotong oleh Denis yang meninggikan suaranya hingga menggema dikamarnya.

"Aku bilang pergi!" Tekan Denis sekali lagi.

Dina segera berlari keluar dari kamar Denis membanting pintu kamarnya dan menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang kamarnya  sembari menangis tersedu sedu.

Denis menarik napas jega saat membuat Dina menangis tapi itu semua hanya candaan semata bagi Denis mengetes Dina wanita yang sangat ia cintai.

Denis tersenyum simpul saat melihat Dina yang masih begitu cantik dan polos dimata Denis.

"Aku akan memberitahumu pada waktu yang tepat Dina," ucap Denis disertai senyuman manis.

_Flashon_

Denis langsung mengambil handphone nya yang ia simpan disaku celananya. Denis mulai mengetik nama yakni 'Aril kampret' sekretarisnya.

"Halo."

{.....}

"Cepat kerahkann seluruh anak buahku di seluruh Ibukota untuk mencari Dina,"

{.....}

"Dia adalah orang istimewaku."

Denis langsung menutup telponnya dan langsung melajukan mobilnya kembali ke rumahnya.

ººº

Denis langsung disambut oleh seluruh penjaga dan pengawalnya. Namun wajah Denis yang merah padam menatap seluruh orang yang ada didepan rumahnya.

"Cepat ambil semua barang barang yang ada didalam mobil lalu antar kedalam," pintah Denis sembari berjalan masuk rumahnya.

Terlihat Bu Rina dan Bi Iyem sedang menunggu mereka diruang tengah dengan wajah yang begitu gembira melihat anaknya telah kembali pulang.

"Nak kau sudah pulang?" Bu Rina langsung menghampiri anaknya.

"Loh Dina nya mana nak?" tanya Bu Rina menatap samping kiri dan kanan Denis mencari Dina.

Denis diam membeku saaf Mamanya bertanya dimana gerangan Dina.

"Dina dimana Denis?!" Bu Rina langsung meninggikan suaranya saat Denis hanya tetap diam.

"Kau apakan Dina hah!" Bu Rina langsung melototi Denis.

"Dina diculik mah," jawab Denis tanpa menatap Mamanya.

"Apa?!" Tubuh Bu Rina langsung lemas seperti tak ada tulang yang menahannya.

"Bagaimana Dina bisa diculik?" Bu Rina langsung menangis terisak dengan Bi Iyem yang membantu menenangkannya.

"Denis tak tau Mah," jawab kembali Denis.

"Cepat cari Dina!" perintah Bu Rina dengan suara meninggi.

"Hiks hiks, Dina kamu dimana nak?" isak Bu Rina.

"Denis tak akan membiarkan mereka lolos hidup hidup, membunuh atau terbunuh."

Denis segera bergegas menaiki anak tangga menuju kamarnya entah ia ingin mengambil sesuatu.

ººº

Denis langsung membuka pintu lemarinya mencari sesuatu hal yang jarang ia pakai untuk membunuh seseorang yang mencari masalah dengannya apalagi berani menculik gadisnya.

Tuan Muda Gila [COMPLETED]Where stories live. Discover now