Violet menggeram dalam hati. Namun begitu sebuah genggaman hangat dari Galaska menariknya lembut tangannya untuk masuk ke dalam membuatnya terpana pada sosok di samping nya itu. Wajah Galaska memang bukan main. Cowok itu memiki rahang yang kokoh, alis mata yang sedikit tebal, serta hidung mancung dan mata yang hitam legam. Postur tubuhnya juga sangat atletis dengan balutan jas hitam saja Violet masih bisa melihat otot-otot sixpack yang membentuk perutnya dan lengan kekarnya. Membuat semua wanita yang melihat terpana seperti Violet sekarang ini.

"Tuh kan melamun. Pasti mikiran kak Galaska kan lo." celetuk Gista, tajam.

"Nggak." sergah Violet.

"Boong nih.." goda Gista.

"Nggak apaansi. Udah deh abisin tuh bakso lu. Ngomong aja dari tadi." balas Violet, mengalihkan topik.

"Itu dia Galaska..!!" tunjuk Neta pada pintu masuk kantin yang terlihat ramai begitu anak Pagasus masuk kantin. Violet menoleh mendapati cowok itu berjalan di tengah-tengah anggota Pegasus dengan tongkat baseball di tangannya yang dia tumpukan pada bahu kanan serta topi abu-abu yang dia pakai terbalik menanbah kesan nakal pada dirinya.

Galaska berhenti sejenak begitu matanya bertemu dengan mata cantik milik gadisnya. Sementara tema-teman cowok itu tampak berjalan ke pojok dimana meja khusus anggota Pegasus berada. Mengabaikan Galaska yang masih di tempat.

"Lelet benar ketua kita." ujar Berren yang sedang membuka botol mineral yang tersedia di meja sambil memperhatikan Galaska.

"SKA! SINI GECE!" teriak Benji dari pojok. Namun tidak mendapat jawaban. Galaska masih berdiri di sana memperhatikan Violet yang sedang makan mie ayamnya.

"Weleh.. Welehh.. Bucin dia ternyata." ucap Kemal ketika tau bahwa teman nya itu sedang menatap satu gadis yang baru saja membuat gempar satu sekolah.

"Hah?! Maksud nya?! Ga paham aku tuh.." ujar Benji. Masih belum paham situasi.

"Bego gausah di pelihara Ji." ujar Jafar sambil membawa sepiring ketoprak dari salah satu stand.

"Makanya jelasin biar gue paham." ujar Benji.

"Pake di jelasin. Ulangan lo sama gue." cibir Jafar, datar.

"HAHAHA, ANJIR.." tawa Berren dan Kemal. "Noh liat Galaska.." tunjuk Berren.

Benji melihat ke tempat dimana tadi Galaska berdiri. Namun cowok itu sudah tidak di sana. Temannya itu terlihat sedang menghampiri salah satu meja yang di duduki oleh Neta, Gista dan Sena serta Violet.

"WAH ANJERRR!! GERCEP BENER DIA KALAU UDAH BUCIN.." kata Benji, heboh.

"Baru kali ini gua liat Galas kayak gitu ke cewek." ucap Agam yang memperhatikan sahabatnya itu dari jauh. Agam walaupun terlihat dingin dan datar namun pesona sangat memikat para gadis-gadis.

Galaska mengambil satu kursi dan menariknya ke dekat Violet yang sedang duduk sibuk memakan mie ayamnya. Gadis itu sebenarnya sudah tau bahwa dirinya saat ini sedang menjadi bahan tontonan anak-anak karna Galaska. Dia hanya berpura-pura saja dan fokus menyantap makanannya. Tak peduli dengan cowok yang kini duduk di sampingnya dengan satu tangan menumpu kepalanya miring menghadap kearahnya.

"Ngapain lo ke sini?." tanya Sena, sinis. Jangan lupakan bahwa Sena sekarang adalah Antis Pegasus sama seperti Citra teman sekelas Galaska. Sepertinya mereka cocok jika di satukan.

GALASKA [RE-UPLOUD]Where stories live. Discover now