Should We Share the Story Now?

94 3 0
                                    

Min Yoongi

Entah apa yang kufikirkan, aku dengan tanpa sadar meninggalkan Jin hyung bersama dengan Taehyung dan Namjoon begitu saja. Dan sudah sepuluh menit berlalu aku duduk dengan semangkuk kecil ice cream yang sudah mulai mencair, namun tak juga kulihat seseorang yang membuatku berlari ketempat ini sebegitu cepat.

Bukan salahnya, karna gadis itu sudah memberi tahu padaku jika kemungkinan ia akan sampai di kedai ice cream pada pukul delapan lewat dua puluh.

Aku tak henti melihat jam yang bertengger dilenganku, memperhatikan jarum kecilnya yang bergeser sangat lama. Sial, aku jadi terlihat seperti sangat ingin bertemu dengannya.

Ya walaupun memang aku yang menawarkan untuk bertemu, namun aku tidak berfikir kalau akan seperti ini ceritanya.

Tepat disuapan terakhir, akhirnya gadis itu datang. Ada perasaan lega bercampur kesal sekaligus. Lega karna gadis itu menepati ucapannya dan kesal pada diriku sendiri akan hal yang memang tidak seharusnya aku lakukan beberapa waktu yg lalu.

"Sepertinya kau sudah memesan ice cream lebih dulu." tatapannya mengarah pada mangkuk kosong yang berada dihadapanku. Dengan santai ia duduk di kursi kosong yang berada disebelahku dan meletakkan tas kecil yang sedari tadi tersampir di bahunya.

"Ingin kupesankan ice cream sekarang?" tawarku, ia segera berdiri dari kursi dan menatap kearahku.

"Bagaimana kalau pesan bersama, sepertinya itu bukan ukuran yang biasa kau pesan." ia berjalan tanpa menunggu jawaban dariku, aku hanya mengekornya dari belakang.

Aku tak bisa berhenti melihat kearahnya, gaya berpakaiannya sangat berbeda dari yang biasa aku lihat. Detik berikutnya aku segera menyadarkan diriku jika hal itu bukan urusanku.

"Min Yoongi-ssi. Kau ingin pesan yang mana? Aku tidak tau apa rasa yang biasa kau makan." bahkan nada bicaranya terdengar berbeda dari biasanya. Aneh. Kenapa aku seolah sangat mengenalnya. Mungkin kau sudah gila Min Yoongi!

"Aku ingin rasa mint, cokelat, vanilla dan.. Mungkin. Strawberry?" ia masih memperhatikanku, lalu detik berikutnya ia kembali menatap etalase kaca dihadapannya.

"Apa kau terlalu lama menungguku tadi?"

"Tidak. Kau datang tepat waktu, hanya saja aku yang sepertinya datang terlalu cepat. Karna kebetulan aku baru saja bertemu dengan seorang teman disekitar sini, jadi aku segera datang saat kau bilang akan pergi ke kedai ice cream. Bukan masalah besar jika aku harus menunggumu Jung Dahee-ssi." setidaknya aku tidak terlalu berbohong padanya.

Setelah meletakkan nampan dan mengambil mangkuk ice cream masing-masing, kami masih diam dan mencoba menikmati apa yang ada dihadapan kami.

Hingga kegiatanku terhenti saat ia mulai bertanya "Min Yoongi-si. Kau berhutang jawaban padaku, kuharap kau tak melupakannya." ia kembali memasukkan suapan ice cream yang sangat penuh kedalam mulutnya.

Aku menoleh, aku tidak menyangka jika ia akan mengingat hal itu sebagai hutang. Kukira ia tak akan membahasnya lagi, tapi sepertinya itu salah satu hal yang membuatnya memutuskan untuk datang ketempat ini.

"Aku bertemu dengannya lagi, hanya beberapa hari setelah kejadian itu." aku menjeda ucapanku sebentar sebelum melanjutkannya.

"Menurutmu apa yang kulakukan saat itu?" aku kembali menatapnya. Entahlah. Mungkin seperti itu arti dari bahasa tubuhnya saat ini.

"Aku ingin melemparnya ke jalanan dan memakinya keras-keras jika saja saat itu aku tidak sedang berada diantara sekumpulan para singa tua yang menyebalkan."

Bingung. Mungkin itulah yang ada dibenaknya saat ini. Aku kembali memasukkan sesuap ice cream ke mulutku.

"Apa yang kau lakukan saat bertemu dengannya lagi? Apa kau masih menangis saat melihatnya?" aku hanya mendengar helaan nafas berat keluar dari mulutnya. Sepertinya aku benar.

Feel's of Love [REVISI]Where stories live. Discover now