Semakin Aneh

596 69 2
                                    


"Hansol tumben sekali kau datang terlambat hari ini" Wonwoo yang kali ini memulai pembicaraan, bukanya menjawab Hansol malah menaruh kepalanya di atas meja sambil berdesah.

"Aku juga tidak tau" Hansol masih bingung

"Tapi kalau dipikir pikir walaupun itu hanya mimpi tapi tetap saja aneh" Seungkwan ikut berbicara dan mendapat tatapan bingung dari MingHao, Jeonghan, Wonwoo dan Mingyu

"Mimpi apa?" Mingyu penasaran

"Dalam mimpiku, aku bertemu dengan seseorang yang sangat mirip denganku benar benar sangat mirip hanya saja dia terlihat lebih dewasa. Bisa dibilang seperti gambaran aku nanti saat dewasa berwajah seperti itu"

"Lalu?" sekarang Wonwoo yang semakin penasaran

"Dia tidak mengatakan apa pun, dia hanya menatapku lalu tiba tiba angin berhembus dan bunga sakura yang gugur berterbangan mengelilinginya lalu dia menghilang seperti tertelan oleh kelopak bunga itu"

Mereka masih menyimak

"Lalu aku terbangun, setelah itu kepalaku rasanya sangat pusing dan badanku sakit semua. Padahal itu sudah jam tujuh pagi, awalnya aku tidak mau berangkat tapi rasanya sayang saja, apa lagi hari ini ada ujian kimia nanti aku diminta ujian susulan kan malas"

"HAH ASTAGA AKU LUPA" setelah itu Mingyu berdiri mengusir Seungkwan yang duduk di sebelah Wonwoo "Wonwoo-ya" Mingyu berkata sambil menyatukan tangannya pada Wonwoo

"Shirro"

"Jebbal"

"Ish menyebalkan, makanya belajar" kata Wonwoo sambil menyentil jidat Mingyu

"Sakit Won"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Soonyoung sedang berada dibangkunya, membaca novel yang iya beli beberapa hari yang lalu. Ah jika iya melihat novel ini dia jadi teringat oleh gadis imut waktu itu, tapi sayang Soonyoung tidak tau siapa nama gadis itu.

"Ah menyebalkan aku jadi tidak tau siapa nama gadis itu" guamnya sambil membuka beberapa halaman novel. "Aku ingin bertemu dengannya lagi"

Saat sedang memikirkan gadis itu pandangan Soonyoung tertuju pada Seokmin yang sejak tadi diam saja. Soonyoung merasa heran tidak biasanya Seokmin akan diam seperti itu atau mungkin harus Soonyoung pancing dulu agar dia membuat kelas tidak sepi seperti ini.

"Seok kau kenapa sejak tadi diam saja" Soonyoung beralih menuju bangku di depan Seokmin

Seokmin terkejut

Yap Seokmin melamun

"Tidak aku tidak apa apa" Soonyoung masih meneliti raut wajah teman SMP nya ini, terlihat aneh seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Hei kau tidak bisa berbohong padaku, katakan ada apa"

"Sungguh tidak ada kau tak perlu khawatir" Soonyoung yang paham langsung kembali ke bangkunya saat LeeTeuk ssaem masuk ke dalam kelas.

Tanpa terasa waktu pulang sekolah sudah tiba Seokmin buru buru menghampiri Seungcheol di bangkunya.

"Seungcheol kau nanti berangkat kerja?"

"Iya, ada apa?"

"Aku nanti kesana ya ada sesuatu yang ingin ku bicarakan"

"Soal apa?"

"Kau pasti tau soal apa" merasa paham dengan arah pembicaraan Seokmin, Seungcheol langsung mengiyakan permintaan Seokmin. "Baiklah tapi saat jam hampir tutup saja agar lebih leluasa jika nanti sore takutnya ramai"

The Moon (SEVENTEEN GS) Where stories live. Discover now