Awal Mula

624 72 6
                                    

9 Tahun yang lalu

Di salah satu hari di musim panas sebuah keluarga sedang menuju ke sebuah villa di pinggir kota untuk menghabiskan libur musim panas, menghilang penat karena rutinitas.

"Eomma Hyung nakal"

"Seungyeol-ah berhenti mencubit pipi adikmu

"Habisnya Seungcheolie sangat menggemaskan" Seungyeol kembali mengabaikan perkataan ibunya dan terus mencubit pipi gembil Seungcheol kecil

"Abojie hentikan Hyung " Seungcheol kembali merajuk namun terlihat semakin menggemaskan. Seungyeol memang sangat suka menggoda adik yang berjarak lima tahun dengannya ini, jika sudah merajuk bukannya terlihat menyeramkan malah terlihat semakin menggemaskan walau sudah ditegur berulang kali oleh sang ibu tapi tetap saja ia lakukan.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua jam mereka sampai di sebuah villa yang tidak terlalu besar tapi juga tidak terlalu kecil. Sebenarnya masih banyak villa di dekat sini hanya saja villa milik keluarga Choi ini yang terletak paling pinggir berdekatan dengan hutan.

"Abojie aku dan Seungcheol ke pergi danau"

"Baiklah tapi jangan lama lama dan jaga adikmu"

"Okey"

Sebenarnya tidak banyak orang yang tau soal danau itu hanya orang orang asli setempat yang tau danau ini dan juga memang jarang di kunjungi oleh orang lain. Danau ini sebenarnya tidak sengaja di temukan oleh Seungcheol tiga tahun lalu dan sekarang menjadi tempat favoritnya dan keluarganya karena memang pemandangannya sangatlah indah. Dengan pepohonan yang rimbun, rumput hijau dengan bunga bunga liar di sekitarnya, kicau burung yang merdu  ditambah udara yang sangat bersih membuat tempat ini semakin nyaman.

"Hyung aku mau apel"

"Apel? Mana apel? " lalu Seungcheol menunjuk sebuah pohon apel yang berbuah sangat lebat

"Wah lihat itu apelnya merah sekali, kau mau itu?" Seungcheol mengangguk sangat berantusias, melihat sang adik sangat menginginkannya sebagai kakak yang baik Seungyeol langsung mengambil buah berkulit merah itu.

"Bagaimana cukup?"

"Cukup Hyung"

"Okey ayo kita pulang nanti Eomma dan Abojie mencari kita"

"Kajja"

Mereka pun memutuskan untuk pulang karena memang mereka sudah pergi terlalu lama dan hari juga mulai sore jika mereka pulang terlalu lama akan membuat kedua orang tuanya khawatir. Seungyeol berjalan di depan sambil menggandeng tangan adiknya. Jujur walau mereka berdua sering sekali bertengkar Seungcheol akan selalu kagum dengan kakaknya ini, menurutnya Seungyeol tidak kalah hebatnya dimata Seungcheol. Kakak yang sangat pintar, dapat melakukan semua hal dengan sangat baik, humoris tapi juga bijak.

SREK!!

Namun saat sudah berada di tengah perjalanan sebuah suara muncul dari balik semak semak.
"Apa itu?" kata Seungcheol sambil mengeratkan genggaman tangannya. Seungyeol juga tidak kalah terkejutnya dia menjadi semakin waspada.

SREK SREK

Suara itu terdengar kembali bahkan semakin keras dan terdengar lebih dekat. Seungcheol semakin ketakutan, rasanya ia ingin menangis sekarang.

"Hyung" panggil Seungcheol lirih, Seungyeol tidak menjawab dia semakin waspada "Ceol-ah ambil kayu yang ada di dekatmu" perintah Seungyeol

Seungyeol dan Seungcheol terkejut bukan main saat seekor serigala berukuran sangat besar tiba tiba muncul dari balik semak semak menatap mereka berdua. Seungyeol menggunakan kayu yang tadi untuk berjaga jaga, tapi siapa sangka dari balik semak semak yang lain muncul lagi dua serigala yang tidak kalah besarnya. Seungcheol semakin mengeratkan genggamannya saat seriga serigala itu mulai mendekat, sebenarnya Seungyeol juga ketakutan tapi dia tetap berusaha untuk tenang dan waspada samapai akhirnya.

The Moon (SEVENTEEN GS) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant