part 10.

42 13 2
                                    

Adelard  Pov

"Siapa dia sehingga berani2nya menghina gadisku,hari ini kau bisa menghirup oksigen sebanyak yang kau mau, tapi esok kau tak akan bisa menghirupnya lagi."batin ku marah.

Semua kejadian itu terekam dalam otak ku, dimana gadis ku di caci, di pandang rendah serta di hina sebagai jalang. Dan tunggu saja kau jalang kau akan merasakan lebih dari apa yang kau perbuat kepada gadisku.

"sudah lah bang ev, lupakan dia dan mari kita makan, ara lapar tau"rengek manja gadisku ke abang nya itu.

Ingin rasanya aku menarik gadisku dalam pelukanku sehingga dia tidak akan bisa merengek ke laki2 mana pun termasuk abang nya itu.

"hmm, princess lapar."kata pak evan kepada gadisku.

"iyaaaa."rengek maja gadisku di lengan abang nya itu.

Ohh, tidak jika ini semua tak di hentikan maka aku akan lepas kendali dan menarik paksa gadisku keluar dari sini.

"hm.."dehemanku membuat kakak beradik itu menatap ke arahku dengan pandangan yang berbeda beda.

"maaf kan saya pak adelard, saya melupakan keberadaan anda."kata pak evan dingin.

"apa katanya tadi, melupakan keberadaanku jika saja dia bukan abang gadisku maka dia akan aku bunuh sekarang juga."batinku kesal.

"gak papa pak evan saya memaklumi, dan siapa kah dia pak evan.."kata ku dingin menunjuk kearah gadisku.

"oh iya ini arabella putri aditama, dia adalah princess di keluarga aditama, princess perkenalkan dirimu."kata pak evan lembut ke gadisku.

Sementara gadisku hanya diam saja dengan terus memandang wajah ku.
Melihat tingkah gadisku itu pak evan menyenggol bahu gadisku pelan seraya berkata.

"princess, heyy kamu melamun?."tanya pak kevan kepada gadisku.

"ehh apa bang."kata gadisku bingung.

"kenapa kamu melamun princess, apa yang kamu lamunkan dan ini perkenalkan pak adelard leonardo mixwell."kata pak evan kepada gadisku.

"gak kok bang, eh iya aku arabella putri aditama."kata gadisku mengulurkan tangannya ke arahku.

"saya adelard leonardo mixwell."kata ku menjabat tangan gadisku dan terus menatap lekat wajahnya yang membuat ia salah tingkah.

Langsung saja gadisku melepaskan jabat tangan kami dan melihat ke arah lain.

"mari kita makan siang pak adelard, yukk princess."kata pak evan.

Aku hanya mengganggukkan kepala sejenak untuk merespon perkataan pak evan itu.

Setibanya di restoran dekat kantor tadi, kami langsung menuju ke ruangan vvip .

"princess besok wisuda kan, mau kado apa dari abang."kata evan lembut seraya mengelus puncak kepala gadisku.

"ara gak mau apa2, ara hanya ingin semuanya hadir dalam wisuda ". kata gadisku lembut.

"ohh sungguh aku tak salah memilih dirimu amour, esok kau akan mendapatkan kejutan yang sangat istimewa dari diriku."batinku.

"apakah sya juga boleh ikut ke acara wisudamu nona."tanyaku ke gadisku.

"ehh ten..tu saja boleh adelard dan panggil aku ara."kata gadisku gugup.

"baiklah ara."kataku menatap intens dirinya.

Setelah obrolan itu, kini berlanjut menjadi obrolan bisnis antara aku dan pak evan abangnya gadisku.

Obrolan kami terhenti karena pelayan datang membawakan pesanan kami.

"silahkan di nikmati tuan nona."kata pelayan itu membungkuk.

Pelayan itu pergi dan kami melanjutkan obrolan kami, sesekali mata ku melirik gadisku yang sedamg asik menikmati es krim rasa coklat itu.

Setengah jam kemudian kami telah selesai dengan makanan yang ada di meja makan ini.

"Baiklah klu gitu pak adelard, kami pamit undur diri dlu."pamit pak evan kepadaku.

"silahkan."kata ku dingin .

Setelah mereka pergi aku langsung mengambil hp ku di saku celana dan menghungi brian.

"tangkap orang yang bernama clara mantan pegawai aditama."kataku dingin.

Tut..

Tanpa mendengar jawaban brian aku langsung menutup hp ku.

Aku melangkahkan kaki keluar dari restoran dan pergi menuju mansion untuk bersiap2.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hai..hai..gue kembali membawa sejuta kerinduan..ada yg kangen cerita gue gak nih...oke vote and koment yahh guys..

Salam kenal dan hangat

{ ulfa }

You Are Reason ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang